Mahasiswa sebagai Agent of Change
Menjadi mahasiswa juga harus siap untuk memulai perubahan, dan perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang positif dan membangun. Ada banyak yang saya lakukan untuk menjalani fungsi sebagai agen perubahan ini, salah satunya adalah dengan kreatifitas. Saya besama dengan beberapa teman juga turut aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial agar keberadaan kami sebagai mahasiswa dapat membantu merubah dan memperbaiki kehidupan sosial masyarakat yang kurang mampu. Selain kegiatan bakti sosial diatas, saya juga ikut aktif menjadi relawan untuk desa binaan yang terletak di sekitar Parangtritis, Yogyakarta. Kegiatan di desa binaan ini tidak hanya memberikan bantuan sosial berupa sembako dan sejenisnya, melainkan kami juga memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat sekitar terutama yang berkaitan dengan manajemen ekonomi.
Dalam menjalani banyaknya aktifitas ini, ada banyak cara yang dapat dilakukan agar tubuh tetap fit dan sehat serta hangat. Salah satunya adalah dengan menggunakan KayuPutihAroma.
Kayu Putih Aroma: Tetap hangat tanpa Takut Bau
Minyak Kayu Putih (cajuput oil, oleum-melaleuca-cajeputi, atau oleum cajeputi) dihasilkan dari hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih (M. leucadendra). Minyak astiri ini dipakai sebagai minyak pengobatan, dapat dikonsumsi per oral (diminum) atau, lebih umum, dibalurkan ke bagian tubuh. Khasiatnya adalah sebagai penghangat tubuh, pelemas otot, dan mencegah perut kembung.
Bahan dasar minyak KayuPutihAroma cap lang adalah minyak ekaliptus. Minyak Ekaliptus Aromatherapy merupakan minyak atsiri alami yang disuling dari tanaman Ekaliptus (Eucalyptus Globulus). Minyak Ekaliptus Aromatherapy mengandung Ekaliptus yang cukup tinggi dan merupakan zat alami berkhasiat serta bersifat multifungsi. Hampir semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan, secara umum dipakai sebagai bahan berkhasiat obat untuk meredakan gejala flu, demam & untuk melegakan masalah pernafasan. Minyak Ekaliptus Aromatherapy memiliki kehangatan serta aroma kesegaran yang berbeda dengan Minyak Kayu Putih Cajuput yang terlebih dahulu telah dikenal luas oleh Para Ibu di Indonesia. Dan sekarang ada 4 varian yang di luncurkan dari cap lang seperti green tea, lavender, rose. dan ekaliptus. Tapi setelah 4 varian baru diluncurkan cap lang membedakan minyak kayu putih biasa dan aromatherapy dengan memberikan warna label hijau muda kekuningan dengan warna lingkaran cincin yang berbeda di setiap varian nya. Di bawah ini beberapa varian minyak kayu putih cap lang aromatherapy.
1. Varian Rose
2. Varian Grean Tea