Agaknya memang kita harus rehat sejenak disuguhi komidi yang berputar membosankan. Menyimak lagu keroncong progresif dengan lirik menyentil paling tidak bisa membikin kita senyum-senyum sendiri. Dan tampaknya kita tak perlu turut menambah rumit pertumparan air mata dan darah yang sudah menggenang luas.
Lalu Djaduk menutup Komidi Puter dengan berkata "Saling cakar tapi lupa rakyat lapar."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!