Thrifting adalah sebutan bagi pakaian bekas yang dijual kembali. Bukan hanya sekedar pakaian bekas biasa, dalam dunia thrifting pakaian yang dijual kembali berasal dari merek-merek ternama yang di import dari luar negeri.
Tidak semua pakaian thrift merupakan barang bekas, namun merupakan sisa dari dampak fast fashion. Fast fashion sendiri adalah sebuah industri tekstil yang berganti secara masif dalam jangka waktu yang pendek. Sehingga model-model lama seringkali dibuang begitu saja mengikuti model terbaru yang rilis.
Dengan adanya hal tersebut, banyak orang yang memanfaatkan barang thrift untuk dikomersialkan kembali. Mulai dari sepatu, jaket, kemeja, bahkan kaos dapat dijual kembali dengan harga yang masih tinggi.Â
Biasanya pengusaha barang thrift membeli sebuah ball pakaian atau sepatu yang di import dari luar negeri. Namun tidak semua barang yang datang dalam kondisi bagus dan juga original. Maka dari itu perlu adanya sortir ulang sebelum kembali diperjualbelikan.
Thrifting mendapat atensi tersendiri dalam dunia fesyen. Banyak kalangan yang lebih suka membeli barang thrifting daripada membeli barang baru. Hal ini disebabkan bahwa barang thrifting  biasanya hadir dengan model yang unik dan terbatas, sehingga tidak banyak dimiliki oleh orang lain.
Berikut adalah cara membedakan barang yang original dengan yang kw pada saat melakukan thrift :
- Meneliti Label dan Tag
Label dan Tag biasanya selalu ada dalam setiap barang original, karena dengan adanya Label dan Tag menjadikan identitas tersendiri dari suatu merek pakaian. Perlu melakukan riset yang mendalam dalam mengenali suatu merek sebelum melakukan kegiatan thrifting.Â
Selain itu, sebuah merek dengan kualitas original pastinya memiliki Label dan Tag yang terjahit secara rapi dan posisi yang simetris. Sedangkan merek kw atau tiruan pasti memiliki Label dan Tag yang kurang rapi, kesalahan ejaan, ataupun logo yang tidak simetris.
- Memeriksa kualitas bahan
Memeriksa kualitas bahan bisa dilakukan dengan melakukan sentuhan langsung pada barangnya. Karena apabila merek tersebut original pasti memiliki bahan yang bagus dan juga jahitan yang rapi. Barang yang original pasti terasa nyaman saat disentuh langsung.
- Mencermati detail desain
Setiap merek pakaian atau sepatu pasti mempunyai keotentikan dalam segi desain. Sehingga perlu memperhatikan setiap detail desain pada sebuah barang untuk memeriksa keasliannya. Apalagi bagi merek sepatu, pasti ada detail tersendiri yang ikonik untuk menunjukkan bahwa merek tersebut adalah barang original.
- Cek Nomor Seri atau Barcode
Merek-merek terkemuka pastinya mempunyai nomor seri yang berbeda di setiap artikel yang dikeluarkannya. Maka dari itu pastikan teliti pada saat mengecek nomor seri dari merek yang ingin dibeli. Mencocokan nomor seri atau barcode juga dapat dilakukan dengan mengeceknya melalui google.
- Melakukan evaluasi harga
Melakukan evaluasi terhadap harga yang ditawarkan juga perlu diperhatikan, karena barang yang terlalu murah pasti dapat dipastikan barang tersebut merupakan barang palsu.
- Belanja pada tempat yang terpercaya
Tempat-tempat thrifting yang terpercaya pasti memiliki reputasi yang baik dan dapat dipercaya keamanan dan keaslian barang yang diperdagangkan. Jika membeli melalui media sosial, pastikan akun tersebut memiliki testimoni dan juga interaksi yang bagus dari para pelanggannya.
Itulah hal-hal yang dapat diperhatikan sebelum melakukan thrifting. Penting juga untuk mengetahui barang tersebut merupakan barang original ataupun tiruan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H