Mohon tunggu...
Teguh NurRochim
Teguh NurRochim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Saya merupakan seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi UNY. Saya sangat menyukai petualangan dan hal-hal yang baru. Meskipun seorang yang aktif dan banyak belajar di dunia komunikasi, akan tetapi basic skill saya lebih cenderung ke bidang olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Senja Embung Tanbakboyo

29 April 2024   12:35 Diperbarui: 29 April 2024   12:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi, 28 April 2024

Sleman, 28 April 2024. -- Embung Tambakboyo adalah salah satu waduk yang berada di wilayah Sleman, Yogyakarta. Embung yang mulai dibangun pada tahun 2003 ini memiliki luas 7,8 hektar. Fungsi utama dari tempat ini adalah sebagai cadangan dan resapan air tanah untuk warga Sleman, Yogyakarta, bahkan Bantul. Embung Tambakboyo memiliki tempat yang strategis yaitu sekitar 1 km dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta. Tempat ini dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi layaknya sepeda motor hingga mobil.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa Embung Tambakboyo hanyalah sebutan belaka tanpa adanya buaya di dalam embung ini. Selain sebagai waduk, Embung Tambakboyo juga dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai tempat penghilang penat diantara hiruk-pikuk suasana Sleman. Warga biasanya mengisi waktu senja mereka dengan berolahraga di sekitar kompleks Embung Tambakboyo. Jogging ataupun hanya berjalan santai dapat dilakukan warga dengan mengitari pinggiran Embung ini. Panorama air dipadukan dengan suasana yang tenang kerap kali dijadikan warga sekitar sebagai pelarian dari banyaknya deadline yang terus menghantui.

Bukan hanya sebagai tempat berolahraga, di pinggiran Embung Tambakboyo juga banyak dijumpai stand hingga rumah makan yang dapat dijadikan sebagai pengisi perut tatkala rasa lapar datang. Berbagai camilan dan kopi bisa dijumpai di tiap sudut waduk ini. Warga dapat menikmati senja dengan damai diiringi gemercik air embung dan juga semilir angin sore.

Dokumentasi Pribadi, 28 April 2024
Dokumentasi Pribadi, 28 April 2024
Bukan hanya sekedar berolahraga dan berkuliner saja, tempat seindah ini kurang lengkap jika tidak dijadikan sebagai salah satu spot memancing. Memancing menjadi sebuah aktivitas yang banyak digandrungi mulai dari kaum muda hingga orang tua. Bukan tentang seberapa banyak ikan yang didapat, tetapi sebuah proses penantian dengan sabar dan merasakan sensasi straight saat umpan disambar ikan. Di Embung Tambakboyo sendiri juga banyak dijumpai warga yang sedang mencoba peruntungannya dalam dunia tarik joran. Memang tak bisa dipungkiri, perpaduan antara senja, kopi, dan memancing adalah sebuah kenikmatan yang tiada tara.

Jogja merupakan kota romantis, begitu pula Embung Tambakboyo. Banyak muda-mudi yang menjadikan tempat ini sebagai tempat tumbuhnya bibit asmara mereka. Entah yang sudah memiliki gandengan maupun yang belum, embung ini dapat menjadi sarana mencari tambatan hati. Karena disini banyak dijumpai remaja dengan pesonanya sendiri-sendiri. Ada yang berolahraga, ootd-an, juga tak ketinggalan yang sedang fokus memancing.

Dokumentasi Pribadi, 28 April 2024
Dokumentasi Pribadi, 28 April 2024
Meskipun saat saya mengunjungi tempat ini suasana langit sedang murung, akan tetapi tak mengurangi keistimewaan embung ini. Memang sore ini matahari berpisah dengan cara yang sedikit malu. Hamparan mendung yang gelap hampir menyelimuti seluruh wilayah Sleman. Namun justru hal inilah yang menjadikan suasana sore ini semakin tenang, orang jawa biasanya menyebut dengan "adem ayem". Di sisi bagian selatan terdapat bendungan yang menyerupai air terjun. Penataan ruang yang rapi dan bersih jelas menjadikan Embung Tambakboyo sebagai objek menikmati senja yang sangat direkomendasikan.

Semoga dengan kepedulian bersama terhadap kebersihan lingkungan, dapat merawat dan menjaga tempat ini tetap lestari. Karena apabila ada sampah yang berserakan, suasana yang tidak kondusif juga dapat mengurangi keestetikaan tempat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun