Sleman, 28 April 2024. -- Embung Tambakboyo adalah salah satu waduk yang berada di wilayah Sleman, Yogyakarta. Embung yang mulai dibangun pada tahun 2003 ini memiliki luas 7,8 hektar. Fungsi utama dari tempat ini adalah sebagai cadangan dan resapan air tanah untuk warga Sleman, Yogyakarta, bahkan Bantul. Embung Tambakboyo memiliki tempat yang strategis yaitu sekitar 1 km dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta. Tempat ini dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi layaknya sepeda motor hingga mobil.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa Embung Tambakboyo hanyalah sebutan belaka tanpa adanya buaya di dalam embung ini. Selain sebagai waduk, Embung Tambakboyo juga dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai tempat penghilang penat diantara hiruk-pikuk suasana Sleman. Warga biasanya mengisi waktu senja mereka dengan berolahraga di sekitar kompleks Embung Tambakboyo. Jogging ataupun hanya berjalan santai dapat dilakukan warga dengan mengitari pinggiran Embung ini. Panorama air dipadukan dengan suasana yang tenang kerap kali dijadikan warga sekitar sebagai pelarian dari banyaknya deadline yang terus menghantui.
Bukan hanya sebagai tempat berolahraga, di pinggiran Embung Tambakboyo juga banyak dijumpai stand hingga rumah makan yang dapat dijadikan sebagai pengisi perut tatkala rasa lapar datang. Berbagai camilan dan kopi bisa dijumpai di tiap sudut waduk ini. Warga dapat menikmati senja dengan damai diiringi gemercik air embung dan juga semilir angin sore.
Jogja merupakan kota romantis, begitu pula Embung Tambakboyo. Banyak muda-mudi yang menjadikan tempat ini sebagai tempat tumbuhnya bibit asmara mereka. Entah yang sudah memiliki gandengan maupun yang belum, embung ini dapat menjadi sarana mencari tambatan hati. Karena disini banyak dijumpai remaja dengan pesonanya sendiri-sendiri. Ada yang berolahraga, ootd-an, juga tak ketinggalan yang sedang fokus memancing.
Semoga dengan kepedulian bersama terhadap kebersihan lingkungan, dapat merawat dan menjaga tempat ini tetap lestari. Karena apabila ada sampah yang berserakan, suasana yang tidak kondusif juga dapat mengurangi keestetikaan tempat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H