Timnas Indonesia kembali harus mengubur mimpinya untuk merengkuh gelar pertama Piala AFF. Bermain Imbang 2-2 di Laga Final Leg kedua belum cukup untuk mengejar 4 gol di Leg pertama. Sehingga Agregat Akhir menjadi 6-2.
Penantian panjang untuk membawa Trofi Piala AFF ke Bumi Pertiwi memang belum juga berhasil. Namun ada secercah harapan bagi para pecinta timnas Indonesia.
Harapan itu muncul tatkala kita melihat para pemain yang berlaga di Piala AFF edisi kali ini. Timnas Indonesia dipenuhi talenta-talenta muda yang penuh gairah.
Dibawah asuhan pelatih kawakan dari Korea Selatan, para pemain muda itu menjelma menjadi sebuah tim yang solid.
Menjadi Runner-up bukanlah sesuatu yang buruk. Hasil ini malah diluar perkiraan. Sejak awal Timnas Indonesia sudah diremehkan oleh banyak pihak. Bahkan Evan Dimas dan kolega di prediksi tidak akan mampu bersaing dengan Vietnam dan Malaysia di fase grup.
Namun para pemain dan staff pelatih membuktikan bahwa orang-orang salah menilai mereka. Shin Tae-yong sejak awal memiliki komitmen tinggi untuk membangun Timnas Indonesia dengan mengorbitkan para pemain muda.
Hasilnya bisa kita liat di setiap laga Piala AFF kali ini. Para pemain muda dibawah asuhannya sukses membuat para penonton terpukau.
Bayangkan saja jika para pemain tampil konsisten. Bukan mustahil 2 sampai 3 tahun kedepan Indonesia akan menguasai sepak bola Asia Tenggara.
Rata-rata pemain yang dibawa Shin Tae-yong ke Piala AFF 2020 dibawah usia 23 tahun. Ini merupakan rata-rata usia termuda sepanjang keikutsertaan Indonesia di Piala AFF.
Perjalanan anak-anak muda itu masih sangat panjang. Jika PSSI terus memberikan kesempatan pada Shin Tae-yong, maka permainan Timnas Indonesia bisa berkembang pesat.