Laga semifinal leg kedua antara Timnas Indonesia dan Singapura memang telah usai. Namun ada banyak kejadian tak terduga yang tercipta dilaga yang dihelat di National Stadium Singapura itu.
Kejadian yang mungkin masih diingat pecinta sepakbola tanah air adalah momen ketika Singapura mendapatkan hadiah Penalti dari wasit selepas Prata Arhan melanggar Shawal Anuar di dalam kotak pinalti Indonesia.
Kejadian itu tentunya membuat jantung para pendukung Timnas Indonesia berdetak tak karuan. Bayangkan saja, pinalti itu didapat ketika Timnas Indonesia baru saja mencetak gol. Dan lebih parahnya lagi, pinalti itu terjadi pada menit ke 90.
Jika saja Faris Ramli berhasil melesakkan bola kegawang yang dikawal Nadeo Argawinata itu, maka sudah dipastikan pupuslah harapan Timnas Indonesia tampil di Partai puncak AFF Suzuki Cup 2020.
Namun Dewi Fortuna sepertinya masih berpihak kepada anak asuhan Shin Tae-yong. Bola yang dilesakkan Faris Ramli dari titik putih ke pojok kanan berhasil di selamatkan Nadeo Argawinata.
Semua pemain Indonesia bersorak-sorai menyambut keberhasilan Nadeo itu. Tak terkecuali Asnawi Mangkualam. Pemain Ansan Greeners itu menghampiri Faris Ramli yang tertunduk lesu setelah gagal menyelesaikan peluang emas tersebut.Â
Asnawi seperti menampilkan gestur yang dianggap tidak menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dengan menghampiri Faris Ramli dan seolah-olah ingin mengucapkan terima kasih lantaran gagal menceploskan bola ke gawang Timnas Indonesia.
Kejadian itu menjadi pro kontra di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Sebagian suppoter mengatakan bahwa apa yang dilakukan Asnawi itu dianggap sebagai hal yang wajar dan bukan hal yang baru terjadi di dunia sepak bola.
Namun sebagian suppoter lain mengatakan bahwa apa yang dilakukan Asnawi Mangkualam itu tidak mencerminkan nilai-nilai Fai Play.
Baru-baru ini pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan pernyataan atas kejadian itu kepada salah satu Media Korea. Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa dirinya tidak melihat langsung kejadian itu ketika di lapangan. Namun dia baru melihat ketika sedang menonton cuplikan video setelah pertandingan selesai.
"Saya tidak mengetahui ada kejadian itu saat di stadion, tetapi saya kaget saat melihat tayangan ulangnya," ucap Shin Tae-yong dilansir oleh The JoongAng seperti dikutip dari Goal.com
"Saya memarahi Asnawi setelah makan siang, Jika kejadian itu terulang kembali ketika saya masih menjadi pelatih, jangan harap bisa masuk ke timnas lagi." Tegasnya.
"Semua orang di lapangan adalah rekan kerja. Hati (Faris Ramli) pasti hancur lebur karena gagal mengeksekusi penalti. Takbisa diterima juga jika Anda merayakan gol di depan bangku cadangan lawan."
Namun pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa Asnawi sudah mengakui kesalahannya dan tidak akan mengulangi perbuatannya itu.
"Asnawi sudah berjanji tak akan mengulanginya lagi." Tutup mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Ketegasa Shin Tae-yong memang layak diapresiasi. Kedisiplinan dan kerja kerasnya dalam memimpin pasukan Garuda membuat para pemain sejauh ini tampil apik dan menjanjikan.Â
Timnas Indonesia sendiri masih harus berjuang di partai final untuk memenangkan gelar Piala AFF perdananya. Seperti diketahui, Timnas Indonesia belum pernah sekalipun merasakan manisnya gelar juara Piala AFF meskipun telah 5 kali berada di partai Final.
Segudang pengalaman dan strategi yang dimiliki oleh Shin Tae-yong diharapkan dapat membantu Timnas Indonesia untuk meraih gelar perdananya di Ajang Piala AFF.
Teguh Nugraha - Muara Bungo, Desember 2021
