Mohon tunggu...
Teguh Muflih Rizky
Teguh Muflih Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Elektro

masih mencari jawaban

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Transistor: Pendobrak Zaman Digital

15 Juli 2020   09:00 Diperbarui: 18 Juli 2020   05:29 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tiga ilmuwan paling berjasa dalam penelitian transistor (pinterest)

Transistor adalah perangkat elektronika berukuran kecil yang keberadaanya telah merubah wajah dunia yang kita lihat saat ini.


Peradaban manusia terus berkembang seiring munculnya inovasi revolusioner. Api, roda hingga pupuk menjadi beberapa contoh inovasi revolusioner. Dalam era informasi saat ini, salah satu inovasi revolusioner itu adalah Transistor. Transistor adalah perangkat elektronika berukuran kecil yang keberadaanya telah merubah wajah dunia yang kita lihat saat ini.

kemunculan transistor menandakan awal mulanya era teknologi informasi yang kita alami saat ini, transitor memiliki banyak kegunaan dalam bidang elektronika, namun fungsi dasar dari sebuah transistor adalah sebagai saklar yang berguna untuk mengalirkan atau memotong arus listrik.

Informasi digital yang ada di dunia terbentuk dari dua bilangan yaitu "1" dan "0" atau disebut bit, bilangan "1" pada transistor merepresentasikan bahwa transistor menjadi saklar "on" yang mengalirkan arus, sedangkan angka "0" merepresentasikan sebaliknya atau saklar "off" yang memotong arus listrik.

dengan bilangan bit ini informasi digital bekerja untuk memudahkan hidup kita, sebagai contoh halaman website yang kamu kunjungi dan tulisan ini berisi jutaan bahkan miliaran bit, sehingga dibutuhkan miliaran transistor untuk mengolah informasi tersebut.

Hukum Moore menunjukan jumlah transistor terhadap waktu
Hukum Moore menunjukan jumlah transistor terhadap waktu

sebagai gambaran mengenai kebutuhan dan perkembangan teknologi transistor Gordon Moore, pendiri Intel, bahkan menyebut bahwa setiap 18 bulan, jumlah transistor yang sanggup dimasukkan ke dalam IC akan berlipat dua. Prediksi yang dilakukan pada 1965 itu sukses bertahan hingga 40 tahun kemudian, prediksi ini kita kenal sebagai hukum moore yang memprediksi perkembangan eksponensial perhitungan mikroprosessor.

Sebelum transistor diciptakan, dunia lebih dulu mengenal tabung vakum yang diciptakan oleh ilmuwan inggris John Ambrose Fleming, perangkat ini digunakan sebagai logic board atau secara sederhana dapat dianalogikan sebagai saklar yang dapat berubah menjadi dua kondisi yaitu "on" dan "off". Penggunaan tabung vakum melonjak saat perang dunia dan terus bertambah setelahnya. Tabung vakum jugalah yang menjadi kunci lahirnya ENIAC, sebuah komputer digital dengan bobot 30 ton dan menggunakan 18 ribu tabung vakum.

Melihat beberapa kelemahan tabung vakum yang ringkih, lamban dan boros. Seorang ilmuwan yang bekerja di Bell Lab pada tahun 1939 William Shockley memiliki ide brilian yang menjadi cikal bakal transistor. Shockley bersama dua ilmuwan Bell labs lain yaitu John bardeen dan Walter Brain bekerjasama untuk mewujudkan terciptanya perangkat yang lebih efisien daripada tabung vakum.

Akhirnya, pada 23 Desember 1947 shockley berhasil menciptakan transitor (transfer resistor) atau lebih tepatnya point-contact transistor. yaitu sebuah perangkat "saklar listrik" yang memiliki dua kontak emas dan secara ringan akan menyentuh kristal germanium yang ada di pelat logam yang terhubung ke sumber listrik.

Foto tiga ilmuwan paling berjasa dalam penelitian transistor (pinterest)
Foto tiga ilmuwan paling berjasa dalam penelitian transistor (pinterest)

Atas keberhasilan ini ketiga ilmuwan yaitu William Shockley, John Bardeen dan Walter Brattain diganjal salah satu penghargaan prestisius dunia seperti yang didapatkan oleh Albert Einstein, yaitu penghargaan Nobel bidang fisika yang diberikan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia atas kerja keras dan pencapainnya menciptakan transistor.

Transistor dianggap sebagai penemuan besar umat manusia karena setelah ditemukannya membuka gerbang bagi dunia elektronika berkembang pesat dengan diciptakannya radio transistor pada 1954, kemudian diciptakan integrated circuit oleh Jack Kilby 1958, berlanjut ke kalkulator, Dynamic random Acces Memory (DRAM), CD-ROM, Komputer dengan Chip, Video game hingga Gawai yang kita gunakan sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun