Melihat persoalan klub di Indonesia memang sangat kompleks. Rata-rata klub tersebut adalah klub plat merah dan kalopun ada klub swasta maka bisa dihitung dengan jari. Klub yg berafiliasi dengan Pemda menggunakan dana APBD maupun dana Hibah untuk bertahan hidup. Mereka sudah terbiasa dengan kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan dana bantuan dari Pemda maupun hasil "malak" perusda yg berada disekitarnya.
Klub seperti ini tidak pernah kesulitan mendapatkan dana karena memang selalu tersedia dan pasti. Mereka selalu bisa bertahan bertahun-tahun walau tanpa prestasi karena memang kelancaran uang yg mengalir disana.
Klub yg sudah terkungkung zona nyaman ini pada akhirnya mengalami goncangan ketika mereka harus mencari sendiri kebutuhan mereka. Uang yg selalu ada kemudian lenyap tidak datang lagi. Uang yg selalu datang kemudian harus dicari sendiri... membuat mereka tidak siap.
Kemandirian mereka ditanyakan. Kemandirian mereka diuji. Mampukah mereka mencari makan sendiri? mampukah mereka bertahan dari kelaparan??
Klub swasta sudah banyak yg hampir mati dan hidup kembali... Sudah sering mereka dizolimi kemiskinan... Sudah terlalu sering hidup kelaparan.. Mereka lebih kuat karena mereka bekerja keras... Mereka lebih kuat karena berjuang...
Saat ini, Banyak klub yg dulunya kuat dan kaya mendadak menjadi pesakitan... Banyak yg kelimpungan mencari uang... Tidak sedikit yg bubar jalan karena mereka tidak tahu bagaimana mencari uang...
Saat ini, Siapa yg bertahan adalah siapa yg mampu bekerja keras mendatangkan uang... Tinggalkan Zona nyaman, buang sifat manja meminta uang jajan...
Kemiskinan itu bukan kutukan, tapi pembelajaran untuk berkembang... Kemiskinan itu pilihan... Pilihan untuk bekerja keras atau menerima belas kasihan... Kalau tidak siap miskin maka bekerjalah! Berusahalah mendapatkan uang... Saat ini, Uang tidak akan datang sendiri......
Klub Indonesia akan mati dan terkubur bukan karena miskin, Tapi... karena mereka tidak mau bekerja keras menjadi kaya!!
Profesionalisme hanya ada untuk klub yg sehat lahir dan batin... Kalau tidak silahkan menyingkir.....
Salam,