Mohon tunggu...
Teguh Liswanto
Teguh Liswanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bukan jurnalis, bukan penulis. hanya berbagi opini.\r\nBekerja Wiraswasta untuk menyambung hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Karena Prabowo Lebih Jujur

30 Juni 2014   03:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:14 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_331327" align="aligncenter" width="576" caption="Jendral Nasution dan Letjen Prabowo"][/caption]

Pernyataan diatas memang subyektif karena saya mengagumi Prabowo. Tetapi dasar yg akan saya pakai adalah setiap perilaku yg keluar dari Prabowo atau Jokowi. Perilaku kedua Capres menjadi sangat penting untuk mengetahui sejauh mana integritas kedua Capres yg sedang berlomba ini.

Prabowo :
Sejak masih muda menjadi abdi negara. Berkat Prabowo Kopassus maju dan disegani. Kemudian ada keinginan lebih besar untuk merubah Indonesia menjadi lebih baik dengan maju menjadi Cawapres dan Calon Presiden. Prabowo bisa merubah Kopassus jauh lebih baik karena menjadi Komandan jendral, maka dari itu merubah Indonesia ya harus menjadi Presidennya.

Jokowi :
Tidak pernah ada keinginan untuk menjadi Presiden menurut pengakuannya. Jokowi bahkan membantah berulang kali di media tidak akan menjadi Presiden. Kenyataan akhirnya berbicara lain.

Prabowo :
Menjaga agar tidak bicara asal-asalan atau tidak perlu. Menghargai tantangan dan tidak menganggap remeh. Karena itu sangat jarang kita melihat Prabowo bicara tidak penting apalagi bohong.

Jokowi :
Sering mengumbar janji dan berbicara asal. Selalu menggampangkan masalah. Akibatnya kemudian ketika tidak sesuai kenyataan sibuk meralat atau menyalahkan pihak lain. Dikatakan pembohong tidak terima.

Prabowo :
Rendah hati dengan keislamannya dan bahkan bangga dengan toleransi dalam keluarganya yg mayoritas Nasrani.

Jokowi :
Sibuk membantah keraguan masyarakat dengan menyebarkan banyak Foto dan Video sholat. Ironisnya hal itu membuat orang lebih banyak menemukan kesalahan Jokowi.

Prabowo :
Jiwa kepemimpinannya menonjol. Bahkan Mantan pimpinan langsung dan anak buahnya banyak yg bangga pernah bertugas bersama Prabowo. Bahkan seorang Soe Hoek Gie kagumi Prabowo sebelum masuk militer.

Jokowi :
JK meragukan kepemimpinan Jokowi. Jokowi pernah berselisih dg Gubernur Jateng dan DPRD DKI. Sebelumnya Anak buah langsung Jokowi di Solo juga mengungkap buruknya kepemimpinan Jokowi.

Prabowo :
Prestasi Prabowo secara personal dan institusi jarang ada yg tahu karena memang tidak perlu dibesar-besarkan. Sumbangan Prabowo ke rakyat Palestina hampir tidak terdengar. Karena begitulah esensi dari rendah hati.

Jokowi :
Berita Jokowi menyebar ke seluruh dunia dengan cepat. Dari cuma sekedar kebelet pipis, masuk selokan, makan tanpa sendok atau blusukan dg dana APBD.

Prabowo :
Menghargai dan menghormati lawan politik. Tanpa ragu memuji kelebihan lawan secara langsung maupun tidak. Jiwa besar yg menjadi karakter sejak lama.

Jokowi :
Belum pernah menghargai maupun menghormati lawan politik. Seringkali mendengar sikap nyinyir Jokowi secara langsung maupun tidak langsung. .

Prabowo :
Tidak pernah mengaku miskin karena faktanya memang Prabowo kaya karena usaha. Prabowo justru membantu orang lain dengan kekayaannya. Prabowo tidak berusaha menutupi apa yg ada pada dirinya, sikap dan perilakunya sesuai dengan kenyataan hidupnya.

Jokowi :
Selalu mengatakan bahwa dirinya berasal dari keluarga tidak mampu. Jokowi selalu mencitrakan dirinya berasal dari kaum terpinggirkan dan sederhana. Faktanya kehidupan Jokowi tidak sesuai dengan apa yg dikatakannya. Anak tertua Jokowi saja punya harta miliaran, Istrinya bahkan seorang sosialita. Jokowi berusaha membuat kita mendengar dan melihat yg ingin kita lihat.

Prabowo :
Ketika beberapa koleganya terkena masalah hukum, Prabowo tidak menghindar atau mengatakan tidak kenal.

Jokowi :
Ketika koleganya terkena masalah hukum, Jokowi berusaha menutupinya dengan berpura-pura tidak kenal. Kalau memang tidak tersangkut korupsi tidak perlu berpura-pura bukan?

Bagi saya kejujuran sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan. Kepercayaan datang setelah ada kejujuran. Kalau Presidennya Jujur maka rakyat akan percaya dengan begitu untuk mewujudkan Indonesia Raya menjadi lebih mudah.

Kedua Capres punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Prabowo mengabdikan diri kepada Negara sejak masih muda. Ketika orang lain sibuk bersenang-senang dan hidup mewah, Prabowo sudah mempertaruhkan nyawa membela Bangsa dan Negara. Prabowo memang diciptakan untuk menjadi pemimpin dimanapun, karena itu Prabowo sudah siap membawa Indonesia menjadi Macan Asia.

Karena itulah kenapa saya pilih Prabowo yg punya integritas lebih baik untuk jadi Presiden.

Salam,

14040344082076411484
14040344082076411484

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun