Sebelum kita membahas judul diatas, penting bagi kita untuk mengetahui hal berikut ini terlebih dahulu.
Pengertian Derivatif
  Derivatif adalah  perjanjian kontraktual yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih untuk tujuan membeli atau menjual suatu aset atau produk. Kontrak kemudian dijadikan sebagai objek transaksi. Harga  kontrak ini harus disepakati oleh kedua belah pihak. Hal ini juga  dipengaruhi oleh harga  aset atau komoditas induknya.
   Derivatif adalah produk investasi yang terdiri dari beberapa instrumen keuangan dan dipantau oleh BEI.Â
   Berbagai instrumen keuangan tersebut antara lain saham, mata uang, obligasi,  suku bunga, indeks saham, indeks obligasi, dan masih banyak lagi.
  Namun apabila produk derivatifnya berupa komoditi, maka akan diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
  Sederhananya, derivatif adalah produk investasi berdasarkan kontrak perdagangan.Â
  Derivatif juga dianggap sebagai investasi berisiko tinggi karena didasarkan pada perkiraan harga di masa depan dan memiliki potensi keuntungan yang tinggi.
Jenis dan Contoh Derivatif
  Jenis instrumen derivatif dapat digolongkan ke dalam berbagai bentuk. Produk derivatif umumnya dibagi menjadi dua bagian: derivatif yang dijual di pasar sekunder dan derivatif yang dijual di luar bursa.
Berbagai jenis dan contoh turunan tercantum di bawah ini.