Ratusan rindu kemarau pada hujan terjebak dihempas debu, terbata kata di penghujung musim
Pada langit dan matahari, gemeretak tanah menanti perkisahan
Tentang hujan turun di bumi yang terbelah, tidak di sini
Tentang merdu suara air bernyanyi jatuh manja menimpa ranting getas, menyapu ragam dupa di lapuk dedaunanÂ
Luntur debu di genting rumah di hutan, dan perkisahan tragis hujan tercekat di leher bumi
Dia sempat bertanya mengapa hujan turun dan berhenti di tempat yang salah
Dengan persangkaan baiknya aku belajar hidup di belahan bumi lain
Aku merasa tak sendiri menanggung rindu pada setiap tetes surga di debu tanah sepi
Celoteh raja matahari pada langit pada tanahkering gersang mengulangi rindu pada hujanÂ
Berbisik ihwal doa pertemuan tanah di bumi lain pada tanah tempatku berpijak
Air dan penghuni langit akan tumpah, menenggelamkan sebagian wajah tanah..Â