Misalnya, di sekitar aliran sungai ada perahu-perahu cantik berlayar, dan jika malam hari ada atraksi adat Betawi seperti Ondel-ondel, Tanjidor, dan lain-lainnya. Penonton bisa santai menikmati atraksi di perahu yang berlayar pelan, sebelum mereka menginap di apartemen. Maka, cukup elok jika ada yang menyelenggarakan kegiatan Festival Kali Item. Nama ini sangat eksotis, lho.Â
Setidaknya, ada gambaran sederhana tentang wisata Kali Item meski pun sulit dan perlu kesanggupan pengelola lingkungan untuk memperbaiki kesehatan kali agar tidak menular ke warga masyarakat.Â
Semoga langkah cepat pemerintah pusat untuk mengendalikan Kali Item nanti tidak bersifat sementara hanya dalam rangka menjaga kenyamanan tamu Asian Games. Sebab, pencemaran udara dan air kali yang beracun bukan hanya persoalan dunia luar tapi sangat penting bagi warga masyarakat sekitarnya yang sudah menetap atau yang melaluinya.Â
Lantas, jika Kali Item setelah diatasi akan masih menebar aroma busuk, apakah para atlit tamu dari 45 negara tetap menginap di Wisma Atlet Kemayoran? Tauk ah, hitam. Eh, gelap! **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H