Mohon tunggu...
teguh imam suryadi
teguh imam suryadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penikmat kopi gilingan sampai sachetan

Penikmat kopi gilingan sampai sachetan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika AFI dan FFI Berada di Kemendikbud

30 September 2015   16:34 Diperbarui: 1 Oktober 2015   17:17 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan FFI 2015 akan berpuncak pada 21 November 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten. Kemendikbud mengeluarkan biaya Rp7,9 Miliar untuk kegiatan yang mendapat dukungan sepenuhnya dari Badan Perfilman Indonesia (BPI) dengan Dyandra sebagai Event Organizer.

Sementara kegiatan AFI yang memasuki tahun ke-4 mendapat bekal dari Kemendikbud sebesar Rp3,5 Miliar. AFI 2015 digarap oleh event organizer dari Semarang bernama Potensindo Global Production. Rencananya, malam puncak AFI akan dilaksanakan di Benteng Rotterdam, Makassar pada 24 Oktober 2015. 

Jika tahun 2014 pengurus dan anggota BPI begitu lincah dan beremangat mengelola AFI hingga malam puncaknya di Medan, Sumatera Barat, maka tahun 2015 ini BPI menolak melibatkan diri pada AFI 2015.

Situasi terakhir adalah tidak ikut sertanya film Guru Bangsa: Tjokroaminoto dalam ajang AFI namun film yang diperankan aktor Reza Rahadian itu didaftarkan ke panitia FFI.

Situasi ini mengingatkan pada kasus film Laskar Pelangi yang oleh produsernya tidak didaftarkan ke FFI tahun 2009, ketika Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (kini menjadi BPI) diketuai oleh Deddy Mizwar.

Bisa jadi, situasi terakhir ini mengindikasikan masyarakat perfilman Indonesia belum sehat dan dewasa, terutama dalam hal tata pengelolan perfilman secara nasional. 

Bersatunya AFI dan FFI di satu rumah ini ditanggapi sukacita oleh rekan wartawan film. "Horee!!" tulis si wartawan di twitter saat merespons berita bersatunya AFI dan FFI.**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun