Guru dan staf sekolah perlu dilatih untuk mengenali tanda-tanda kekerasan, baik fisik maupun verbal. Dengan begitu, intervensi bisa dilakukan sebelum masalah berkembang.
Lingkungan yang Mendukung
Sekolah harus menciptakan lingkungan yang nyaman dan inklusif untuk semua siswa. Jika siswa merasa didukung secara emosional, mereka cenderung tidak terlibat dalam atau menjadi korban kekerasan.
Kebijakan Anti-Kekerasan
Sekolah perlu memiliki aturan yang tegas terhadap kekerasan, termasuk bullying, dengan mekanisme pelaporan yang jelas dan sanksi yang sesuai. Penting juga agar semua pihak (guru, siswa, dan orang tua) mengetahui kebijakan ini.
Keterlibatan Orang Tua
Keluarga memegang peran penting dalam perkembangan anak. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mengawasi serta membimbing perilaku anak di rumah dan sekolah dapat membantu mencegah kekerasan.
Demikian pembahasan mengenai kekerasan di sekolah Indonesia yang cukup singkat dan jelas. Temukan banyak bacaan menarik lainnya di halaman profil Kompasiana saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H