Pagi ini udara terasa dingin
Serasa menusuk relung hati
Mengingatkan sikapmu yang juga dingin
Kuberikan senyum, seraya kuucap selamat pagi
Namun engkau hanya terdiam dan pergi ....
      Sikapmu yang begitu tak membuatku ragu
      Berulang kali aku setia menunggu..
      Berharap esok, atau waktu tertentu ..
      Engkau memberi jawab padaku..
Mentari harusnya engkau tak begini
Bukankah ini sudah pagi.......
Mentari mengapa engkau tak kunjung berseri?
Aku telah menantimu berulang kali....
Setiap sudut tembok telah kuhias dan kutulis
Bahkan sampai kubuat berbaris-baris
      Mentari...bersegera sadarkan diri
      Menyapu mendung yang menghalangi
      Karna setiap hadirmu sejukkan hati
      Bagai melodi yang harmoni....
Surabaya, 3 November 2022Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H