Mohon tunggu...
Teguh Diyanto
Teguh Diyanto Mohon Tunggu... -

Kita butuh lebih banyak edukator finansial untuk kaum muda ! Their future is our Future ! Punya pemikiran yang sama ? Yuk kita berdiskusi lebih lanjut.. Hubungi saya di teguhdiyanto123@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Yuk Kita Financial Check-up Gratis!

18 Agustus 2018   12:01 Diperbarui: 18 Agustus 2018   15:43 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Rasio Tabungan vs Pendapatan

Dalam rasio pertama ini, diukur berapa uang yang kamu bisa sisihkan untuk tabungan atau investasi, dibandingkan dengan total pendapatan bulanan mu. Banyak orang yang memiliki pendapatan puluhan juta, tapi tetap tidak bisa menyisihkan uang untuk ditabung karena besarnya pengeluaran. Sebaiknya rasio ini dijaga diatas 10-20%. Jika kamu kesulitan untuk menabung, coba kurangi pengeluaran mu tiap bulan. Mulai tabung uang mu demi kesejahteraan mu dimasa depan

2. Rasio Aset Bersih vs Total Kekayaan

Dalam rasio ini, dihitung berapa besarnya kekayaan bersihmu setelah dikurangi dengan hutang atau kewajiban lainnya. Jika rasio ini terlalu besar, bahkan melebihi angka 100%, artinya total hutangmu lebih besar dari aset bersih mu. Konsekuensinya, ada kemungkinan kamu tidak bisa melunasi hutangmu bahkan setelah menjual semua asetmu. Rasio yang cukup sehat antra aset dan hutang adalah = 50 : 50

3. Rasio Cicilan Vs Pendapatan

Rasio ini menunjukan berapa cicilan rutin yang kamu bayarkan tiap bulan dibandingkan dengan pendapatan bersihmu. Jika rasio ini terlalu besar, artinya pendapatan bulananmu tersedot untuk membayar cicilan-cicilan mu. Worst casenya, jika tiba-tiba pendapatan bulanan mu hilang, kamu bisa kesulitan untuk membayar cicilan-cicilan mu. Sebaliknya, jika ternyata rasio ini masih sangat kecil, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk mengambil cicilan produktif, misalnya : KPR properti.

4 Rasio Pendapatan Investasi vs Pengeluaran

Dalam rasio ini dihitung berapa pendapatan dari hasil investasi/pasif berbanding dengan pengeluaran bulanan. Contoh dari pendapatan investasi/pasif adalah hasil sewa kostan, bunga deposito, imbal hasil reksadana, dll. Makin besar rasio ini, artinya makin baik kondisi keuanganmu. Artinya kamu tidak tergantung dari pekerjaan utamamu. Yang lebih baik lagi jika pendapatan investasimu sudah melebihi pengeluaran bulanan mu ! Artinya mungkin kamu tidak perlu kerja lagi untuk menafkahi hidupmu.

Kesimpulan

Tahap dasar dari mengelola keuangan yang baik adalah mengetahui kondisi keuangan mu sekarang. Yuk kita coba melakukan financial check-up dengan sejujur-jujurnya, lalu dengan perlahan berusaha memperbaiki atau meningkatkannya selalu Akhir kata, Happy Financing !

Baca  artikel-artikel keuangan untuk milenial lainnya disini !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun