Mohon tunggu...
Teguh Budiman
Teguh Budiman Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

In this era, the media is very open for me to participate in it, this page is dedicated to various news knowledge about anything, including politics.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Risiko Menjalani Profesi Lapangan: Kesadaran akan Risiko Kerja Penting untuk Kesejahteraan

8 Januari 2024   19:35 Diperbarui: 8 Januari 2024   20:00 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia pekerjaan lapangan, terutama di sektor konstruksi, kesadaran akan risiko kerja menjadi hal yang sangat penting. Sebuah insiden baru-baru ini di Kota Jakarta menjadi pengingat betapa vitalnya pemahaman akan potensi bahaya di lingkungan kerja.

*Insiden tersebut melibatkan seorang pekerja konstruksi yang mengalami kecelakaan saat bekerja di ketinggian. Meskipun dilengkapi dengan peralatan keselamatan, risiko tetap ada, dan kejadian ini menunjukkan bahwa kewaspadaan harus tetap menjadi prioritas.*

Faktor-faktor Risiko:

1. Ketinggian: Pekerjaan di ketinggian seringkali melibatkan risiko jatuh, meskipun dilakukan dengan peralatan pelindung.

2. Alat Berat: Penggunaan alat berat, seperti derek dan mesin konstruksi, memerlukan kehati-hatian ekstra untuk mencegah kecelakaan.

3. Cuaca Ekstrem: Pekerja lapangan harus menghadapi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keamanan mereka.

Contoh dari pekerja lapangan yang sangat beresiko salah satunya gojek, Permasalahan yang belum tertangani yaitu masalah kemacetan Jakarta yang setiap harinya membuat bingung para driver ojol, dan keinginan para driver yang menjadikan ojol menjadi kerja tetap.

Cara Ojol Mengatasi Kemacetan Jakarta - Kemacetan lalu lintas saat berangkat kerja merupakan pemandangan yang biasa bagi yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Kondisi seperti ini bisa membuat para pejuang rupiah merasa lelah dan frustasi.

Salah satu cara yang digunakan untuk mengakali kemacetan adalah memilih jalan alternatif. Bahkan jalur yang tak terbayangkan sekalipun bisa menjadi solusi menghadapi kemacetan. ia menceritakan perjalanannya menuju kantor yang berliku-liku. Ia berangkat kerja dengan menaiki ojol. Tapi untuk menuju ke sana driver dan pemilik akun harus membelah kemacetan Jakarta.

"Tidak ada cara lain mas, kalo mau cepet yang srabat srobot aja palingan lewat jalan alternative. Kadang kita kan juga gatau kalo jalan alternative tembusnya kemana" ucap Andi yang merasakan dampak dari resiko kerja lapangan 

Salah satu cara sebagai pejekerja lapangan adalah melakukan upaya pencegahan Seperti 

- Pelatihan keselamatan rutin bagi seluruh pekerja lapangan.

- Penggunaan peralatan pelindung yang memadai.

- Evaluasi dan pemeliharaan rutin terhadap alat berat.

- mengetahui medan cuaca.

- melakukan antisipasi alat alat keamanan

Selain itu pihak gojek Gojek berkomitmen untuk mengikuti aturan pemerintah. "Gojek senantiasa mematuhi seluruh kebijakan pemerintah, termasuk terkait penundaan pemberlakuan ketentuan dalam KP 564/2022" kata Senior Vice President Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo dalam keterangannya yang diterima.

Gojek juga mengatakan pihaknya akan terus memonitor persiapan dan perkembangan yang ada. Serta memastikan melakukan koordinasi pemerintah, dengan begitu perubahan tarif dapat berdampak positif.

Selain itu, mereka juga meminta pengemudi ojol menjadi pekerja tetap. Alasannya, yang terjadi di lapangan hubungan yang terjalin bukanlah hubungan mitra. Mereka menuntut adanya hak sebagai pekerja untuk bisa dipenuhi dari jam kerja, jaminan upah minimum hingga hak perempuan, dan berserikat. Tuntutan terakhir adalah menolak kenaikan harga BBM yang dirasa akan memberatkan driver dan juga masyarakat.

"Kami juga menolak kenaikan harga BBM yg akan semakin memberatkan ojol dan masyarakat. Ini juga kami duga mengapa tarif diundur untuk menunggu BBM naik terlebih dahulu," ungkap Darsimin

Pentingnya Asuransi menjadi salah satu tanggung jawab yaitu kesadaran akan risiko ini menekankan pentingnya memiliki asuransi yang mencakup kecelakaan kerja. Para pekerja lapangan disarankan untuk memastikan bahwa asuransi yang mereka miliki memberikan perlindungan yang memadai.

Upaya kolaboratif antara perusahaan dan pekerja untuk mematuhi standar keselamatan serta investasi dalam pelatihan keselamatan dianggap sebagai langkah positif. Meskipun terdapat kemajuan, tantangan keamanan di tempat kerja tetap ada, mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan protokol keselamatan guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.

Selain gojek, pekerjaan lapangan yang sangat fatal salah satunya kuli proyek, berbagai kendala yang di hadapi bukan tidak mungkin bertaruh pada nyawa. Hal ini menjadi ancaman yang serius dan hal yang harus di fokuskan oleh pelaku pekerja proyek.

"Ya paling ringan tangan berdarah mas, mau gimana lagi ya. Mungkin saya sendiri sudah biasa kali ya mas, jadi resiko yang saya hadapi rata rata hal yang sudah biasa aja gitu". Ucap Yanto pekerja kuli proyek

Penting untuk selalu memastikan penggunaan perlengkapan keselamatan yang tepat, seperti helm, sepatu safety, dan perlindungan mata, saat bekerja di proyek. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap peralatan keselamatan dan ikuti prosedur keselamatan yang telah ditetapkan untuk mencegah risiko cedera.

Dalam melakukan pekerjaan lapangan yang berakibat fatal sebisa mungkin meminimalisasi resiko kematian dalam pekerjaannya.

"Keselamatan kerja bukanlah tanggung jawab satu orang, melainkan tanggung jawab bersama. Setiap pekerja lapangan perlu berkomitmen untuk menjaga keselamatan diri dan rekan kerjanya. Kepedulian terhadap risiko kerja adalah investasi dalam masa depan yang aman dan produktif."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun