Mohon tunggu...
Teguh Arief Septyawan
Teguh Arief Septyawan Mohon Tunggu... -

Seorang pembelajar Sepanjang Zaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Anak Mulai Cerdas Beraspirasi

19 Maret 2014   23:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:44 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini seperti biasa saya melihat-lihat informasi dari salah satu media online. Ada sebuah berita yang membuat saya serius membacanya, yaitu ketika ada siswi sebuah sekolah menengah pertama yang berada di daerah Pasar Rebo berani menyampaikan aspirasinya didepan seorang pejabat publik setingkat Gubernur.

Dengan gamblang Putri (nama siswi tersebut) tiba-tiba menghampiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di tengah kerumunan siswa lainnya yang hendak bersalaman dengan publik figur. Putri menyampaikan aspirasinya agar Jokowi tidak maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden tahun ini.

"Pak Jokowi, kalau bisa bapak jangan mencalonkan diri dulu sebagai presiden. Urusan di Jakarta kan masih banyak pak, bapak kan orang yang merakyat, gak banyak pemimpin seperti bapak,"  kutipan dari berita tersebut.

Bayangkan seorang siswi sekolah menengah pertama berani menyampaikan aspirasinya didepan orang yang jauh lebih tua dan orang yang jauh lebih berkuasa dibanding dirinya. Namun hal tersebut tak menyurutkannya untuk menyampaikan unek-uneknya.

Coba bandingkan dengan orang dewasa disekitarnya, ketika seorang publik figur atau pejabat publik datang ke wilayah kita. Yang mereka lakukan hanya mengangguk-angguk setuju atau merek sok sibuk biar terlihat keren didepan pejabat tersebut. Walaupun mungkin dihatinya terdapat unek-unek yang akan disampaikan kepada pejabat publik tersebut.

Mulai saat ini kita harus berani beraspirasi baik didepan pejabat publik ataupun tidak. Karena menyampaikan aspirasi tidak menyalahi aturan negara toh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun