Mohon tunggu...
Teguh Wibowo
Teguh Wibowo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

kaya belum tentu bermartabat . .

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Messi atau Xavi?

13 Januari 2014   15:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Messi dan Xavi

Messi dan Xavi adalah punggawa FC Barcelona. Tanpa mengesampingkan peran pemain-pemain lainnya, kontribusi keduanya bagi tim sungguh lah besar. Messi adalah mesin gol, sementara Xavi adalah jenderal lapangan tengah. Tanpa Messi, fans akan khawatir tim Catalan tak akan mampu mencetak gol. Tanpa Xavi, fans juga akan khawatir tiki-taka tak akan berjalan seindah biasanya.

Messi adalah alien. Begitulah gelandang serang Athletico Madrid, Arda Turan, menggambarkan sosok La Pulga, seusai timnya berjibaku menahan gempuran FC Barcelona, Minggu kemarin. Memang di pertandingan itu Messi tak mampu mencetak gol. Si kutu pun datang dari bangku cadangan. Tapi, selepas masuknya Messi, daya gedor tim Catalan terbukti lebih menakutkan.

Peraih FIFA Ballon D’Or 4 kali berturut-turut itu memang luar biasa. Berbagai trofi individu dan tim telah menghiasi catatannya sebagai pemain. Di lapangan, pria kelahiran Argentina 26 tahun silam ini begitu sulit untuk dihentikan. Pergerakannya yang cepat dan gesit membuat lawan harus bekerja keras menghadang sepak terjangnya. Ia adalah yang terbaik dari yang terbaik. Sulit rasanya menemukan kembali sosok sehebat dia bahkan hingga beberapa dekade mendatang.

Nah, mengapa saya mesti menyandingkan Messi dengan Xavi?

Suatu waktu, seorang kawan sesama penggemar FC Barcelona mengajukan pertanyaan sulit bagi saya.

“Seandainya bisa menjadi Messi atau Xavi, mana yang akan kamu pilih, Messi atau Xavi?”

Pilihan yang sulit bagi saya. Messi dan Xavi, dua-duanya hebat. Di level tim, mereka sulit tergantikan.

Tapi saya tetap memiliki preferensi. Dan nyatanya, saya  cenderung lebih memilih sang kapten daripada La Pulga. Mengapa?

Xavi, bagi saya adalah roh permainan Barca, setidaknya selama satu dekade belakangan ini. Memang secara individu dia kalah cepat dan kalah gesit dibanding Messi. Penghargaan individualnya pun tak mungkin menyamai La Pulga. Usianya sudah termasuk tua. Masa pensiun sudah menantinya. Tapi soal visi, ketenangan, dan akurasi_ ia tak perlu lagi diragukan. Ia lah sang pengatur irama permainan tim. Ia selalu mendominasi total passing tim dalam tiap pertandingan. Akurasi umpannya selalu melebihi 90 persen. Di lapangan, terlihat selalu ada yang kurang jika ia tak ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun