Mohon tunggu...
Teguh Usis
Teguh Usis Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jurnalis yg masih terus belajar menulis tulisan populis yg manis-manis. Mengelana di dunia maya via @teguhusis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Gasak Thailand di Final, wahai Garuda Muda

19 Desember 2013   22:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:43 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjawab sudah siapa lawan Garuda Muda di final sepakbola Sea Games 2013. Ya, Thailand U-23 yang harus dihadapi Fandi Eko cs. Kepastian ini didapat usai Thailand membungkam Singapura, 1 – 0.

Laga yang bakal tersaji pada Sabtu, 21 Desember 2013 ini, tentu amat krusial bagi timnas Indonesia. Partai final ini akan menjadi pembuktian: benarkah sepakbola Indonesia sudah bangkit? Setidaknya di level Asia Tenggara, menyusul keberhasilan timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19.

Dalam hitungan matematika, peluang Indonesia merebut medali emas sepakbola Sea Games 2013 memang cukup berat. Thailand bukanlah lawan yang ringan. Pada pertandingan penyisihan grup B, Kurnia Meiga cs keok dengan skor telak, 1 – 4.

Rekor buruk Indonesia kala bersua Thailand, tidak hanya pada  Sea Games kali ini saja. Secara keseluruhan sudah 18 kali Indonesia berjumpa Thailand di ajang pesta olahraga se-Asia Tenggara ini. Indonesia hanya bisa mengandaskan Thailand sebanyak empat kali. Sementara 13 kali Garuda keok, sekali sisanya berakhir imbang.

Jika hanya statistik ini yang disodorkan, tentu amat tipis kemungkinan Indonesia bisa membalaskan dendamnya terhadap Thailand. Apalagi, dalam tiga pertandingan, masing-masing pada Sea Games 1983, 1985, dan 2003, Indonesia menyerah dengan skor besar (0 – 5, 0 – 7, 0 – 6). Kemenangan terakhir Indonesia atas Thailand pada ajang Sea Games adalah pada penyelenggaraan 2 tahun silam di Jakarta. Kala itu, Indonesia unggul 3 – 1, pada penyisihan grup A.

Tapi, ini sepakbola. Tak ada yang tak mungkin ketika bola masih bergulir dan peluit panjang belum ditiupkan oleh sang pengadil lapangan. Melihat peningkatan kualitas mental Alfin Tuasalamony cs pada dua pertandingan terakhir – versus Myanmar dan menghempaskan Malaysia di semifinal – layak rasanya asa disematkan kepada anak asuh Rahmad Darmawan. Memang, pada tiga laga sebelumnya (melawan Kamboja, Thailand, dan Timor Leste), Garuda Muda bermain tak sesuai harapan masyarakat Indonesia.

Semoga pada partai final lusa, Garuda Muda bisa bermain lepas, bermain gembira. Berlarilah menjelajah segenap sisi lapangan. Alirkanlah bola dengan cermat. Obrak-abriklah pertahanan Gajah Putih. Lupakan kekalahan menyakitkan 1 – 4 pada partai penyisihan grup.

Sudah teramat lama rasanya Indonesia tak lagi mencicipi pengalungan medali emas di cabang sepakbola Sea Games. Kinilah saatnya membuktikan kebangkitan sepakbola Indonesia. Biarlah pengurus PSSI mengurus sepakbola dengan cara main-main dan tak becus. Tak usah kau hiraukan semua itu, Garuda Muda. Bangsa Indonesia menanti baktimu. Demi Merah Putih, demi tanah tumpah darah: Indonesia Raya!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun