Harapan pengungsi sekarang justru bersandar pada Eropa. Bukan pada Timur tengah yang secara Entitas keagamaan dan geograpis begitu dekat dengan para pengungsi.
Walaupun besarnya problematika sosial terjadi di negara Eropa penerima pengungsi, harapan bantuan masih bisa diulurkan buat mereka. Tentu saja skema bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan dasar kemanusiaan yang terenggut dari kehidupan para pengungsi secara tiba-tiba seiring perang yang semakin berkepanjangan itu.
Untuk menangani bantuan sebesar 4 juta orang itu, diperlukan dana sementara ini sekitar $4.5 milyard dollar selama January hingga Desember 2015. Sementara yang baru terpenuhi per Agustus 2015 ini baru sekitar $1.6 Milyard Dollar atau sekitar 37%. Dari sejumlah bantuan tersebut, tentu ada skala prioritas yang saat ini ditangani UNHCR, yang berada dalam naungan program Regional Refuge and Resilience Plan (3RP). Dalam kerangka UNHCR sendiri dana yang dibutuhkan sekitar $1.35 Milyard, namun yang baru terpenuhi sekitar $550 juta. Angka ini masih jauh dari memadai.
Dana tersebut nanti akan diperlukan bagi pengadaan shelter bagi tempat tinggal pengungsi, sarana kesehatan beserta pemeriksaan dan pengobatan kesehatan, penyediaan sarana air bersih, penyediaan sarana pendidikan buat anak-anak, penyediaan barang-barang kebutuhan pokok makanan dan termasuk di dalamnya kebutuhan selama musim dingin, dan lain-lain.
Dan sekali lagi kita patut bertanya, Ada apa denganmu Arab Saudi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H