Projek dari Kurikulum Merdeka yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter pelajar melalui belajar kelompok seputar isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya.
Adapun tahapan P5 diawali dengan memahami P5, menyiapkan ekosistem sekolah, mendesain projek P5, mengelola P5, mendokumentasikan serta melaporkan hasil P5, dan yang terakhir adalah evaluasi dan tindak lanjut P5.
Tujuan dari P5 dalam Kurikulum Merdeka yaitu menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif.
SMP Muhammadiyah 1 Gombong mengimplementasikan program P5 dengan tema kewirausahaan yaitu dengan membuat jamu mpon-mpon berbahan dasar jahe untuk olahan minuman.
Implementasi P5 kurikulum merdeka oleh kelas 7 semester 2 dilaksanakan setelah pelaksanaan Sumatif Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023.
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa merupakan salah satu bagian penting dalam implementasi P5.
P5 dengan tema kewirausahaan memfasilitasi siswa untuk dapat mengolah bahan dasar jahe menjadi sebuah produk minuman mulai dari proses produksi, pengemasan, dan labeling sampai bisa memasarkannya ke konsumen.
Bahan jamu mpon-mpon dibuat dalam dua jenis yaitu berupa sirup dan serbuk yang siap saji.
Adapun peralatan praktik dibawa oleh siswa dengan cara membagi 2 kelompok untuk setiap kelasnya.
Sebelum pelaksanaan P5 siswa diberi pengarah oleh tim kurikulum dan pelaksana. "Siswa mengikuti prosedur P5 dari awal meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemasaran, dan sampai pelaporan", ungkap Syarifudin Zuhri selaku Waka Kurikulum.
Adapun teknis pelaksanaan tata cara membuat minuman olahan bahan dasar jahe disampaikan oleh Siti Sururiah.
Kegiatan ini meliputi 4 tahapan yang pertama sosialisasi, kedua praktek membuat olahan bahan dasar jahe, ketiga pengemasan dan pemasaran, dan keempat membuat laporan kegiatan.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan P5 ini dimana siswa mendapat pemahaman bagaimana cara mengolah minuman dari bahan dasar jahe menjadi produk yang siap saji sampai dengan memasarkannya", ungkap Muslih Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Gombong.
Tidak hanya itu, bertepatan dengan kunjungan pengawas sekolah dari Disdikpora Kabupaten Kebumen, juga turut serta membeli produk sirup jamu mpon-mpon siswa kelas 7B.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H