Dari sini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran saintifik yang menggunakan penerapan metode eksperimen akan mendukung dan memudahkan peserta didik dalam mempelajari sains. Dari penelitian  yang dilakukan, kegiatan belajar menjadi lebih aktif, terlihat para peserta didik   mengikuti dengan giat dan semangat.
Metode eksperimen tepat karena semangat belajar peserta didik terpacu dan dibangkitkan dalam pembelajaran serta dapat berkolaborasi secara kelompok yang dibentuk sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mudah. Dari pemaparan yang sudah dijelaskan, penelitian ini ingin mengetahui kegiatan implementasi metode eksperimen yang digunakan di kelas IV MI Muhammadiyah Klopogodo Gombong Kebumen pada materi sifat-sifat  cahaya, mulai dari tahap awal persiapan hingga tahap terakhir kegitan pembelajaran, apakah guru sesuai dalam menggunakan metode eksperimen atau belum. Sehingga dilakukan penelitian dengan berjudul "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Kelas IV Melalui  Metode Eksperimen Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya di MI Muhammadiyah Klopogodo Gombong Kebumen Tahun Pelajaran 2021/2022".
Metode Pembelajaran Eksperimen
Menurut Soemantri (2010) metode eksperimen merupakan kegiatan yang menginginkan peserta didik untuk ikut turun serta pada semua kegiatan dengan cara memastikan untuk mendapatkan hasil dari eksperimen tersebut. Metode eksperimen yaitu suatu metode penyajian mata pelajaran pemberian kesempatan terhadap setiap peserta didik agar pembelajaran yang dilakukan berjalan secara aktif untuk individu atau dalam sebuah kelompok. Melakukan uji eksperimen di laboratorium atau tempat yang sesuai berfungsi untuk membuktikan teori dan menemukan sendiri suatu pengetahuan baru dengan materi yang sedang dipelajarinya.
Metode eksperimen merupakan format interaksi pembelajaran untuk menyimpulkan pengamatan dari melibatkan logika induksi terhadap kegiatan dan hasil percobaan yang dilaksanakan, metode ini dapat dilakukan perorangan maupun kelompok. Dalam hal ini pendidik dan peserta didik berusaha menjalankan hal dengan proses yang diamati dari hasil melakukan percobaan.
Metode pembelajaran eksperimen dalam ilmu pengetahuan alam dapat dikatakan ideal karena peserta didik dapat memahami konsep teorinya dan mendapat pengalaman langsung. Dengan ini kegiatan praktikum menggunakan alur yang terancang, melakukan percobaan, membuat kesimpulan tentu didampingi oleh guru yang bersangkutan.
Menurut Undang-undang tahun 2003 nomor 20 Republik Indonesia keterkaitannya dengan Sistem Pendidikan Nasional membahas tentang pembelajaran ialah bagian dari berkegiatan menciptakan sebuah pembangunan pencerahan baik interaksi pendidik dan para peserta didik dalam satu lingkungan belajar.Â
Secara menyeluruh, sebuah pembelajaran dilihat sebagai kegiatan interaksi yang berhubungan dengan peserta didik, pendidik/guru, di dalam lingkungan tersebut. Kegiatan pembelajaran yaitu sebuah sistem terdiri dari sebuah faktor atau elemen yang berkaitan bergantung dan fungsinya memperoleh efek lanjutan yang diinginkan dengan maksimal atas tujuan yang telah dibuat. Menciptakan suasana yang aktif serta kondusif adalah peran yang sangat penting dari seorang guru, dapat memberikan pengalaman belajar sesuai yang dibutuhkan. Peserta didik dalam belajar bertujuan untuk dapat mencapai dan mendapatkan pengetahuan atau ilmu yang tertera pada lanjutan belajarnya juga menambah kepandaian peserta didik tersebut. Suatu pembelajaran tentu tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan tanpa adanya kecocokan dengan metode.
Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode eksperimen guru sebagai fasilitator pada peserta didik sendiri yang diberi kesempatan untuk melakukan percobaannya, merasakan prosesnya, mengamati kegiatan yang berlangsung dan menemukan hasil akhir lalu didiskusikan dikelas dengan guru yang mendampingi.
Hasil Belajar
Menurut Purwanto (2009) Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang diajarkan. Hasil belajar berasal dari dua kata yaitu "hasil" dan "belajar". Hasil (product) merupakan suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.