Mohon tunggu...
Teguh Yuswanto
Teguh Yuswanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Suka belajar hal baru

jurnalis dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tanpa Pamrih

1 Januari 2019   13:23 Diperbarui: 1 Januari 2019   13:29 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bisikan kata cinta dengan lirih

"Aku cinta padamu."

Tak harus kau mendengar ucapan itu

Cintaku tanpa pamrih

Akupun tak mengharap balasan darimu

Cinta atau tidak sama saja buatku

Aku mencintaimu bukan semata-mata untuk kamu

Tapi juga untuk kesehatan hatiku

Tak perlu aku bertemu denganmu

Bagi pecinta sejati,

pertemuanpun tak sanggup memadamkan rindu

Malah rindu itu makin dalam dan sunyi

Bahkan ketika kau di sisiku

Aku tak yakin, telah sirna segala rindu

Rinduku padamu, bukan semata rindu akan kamu

Tapi rindu pada yang menyematkan rindu ini di dadaku

Begitupun cintaku padamu

Bukan semata cinta akan kamu

Tapi pencarian tiada akhir

pada Dia yang telah meletakkan butiran cinta di jiwa ini

Jakarta, 1 Januari 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun