Mohon tunggu...
Abdul Rahman
Abdul Rahman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan penulis

Kenikmatan yang diberikan Allah juga ujian.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malam 40 Harian

7 September 2019   08:53 Diperbarui: 22 September 2019   02:23 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tapi malam yang mencekam pun berlalu juga. Diganti pagi yang ceria. Matahari  bersinar tanpa terhalang awan. Hari para warga desa itu sedikit tenang. Cerita malam lalu belum dilupakan. Tapi harus disingkirkan untuk sementara waktu. Hari itu harus fokus pada pekerjaan. Hari jumat waktunya pendek. 

Tiba-tiba saja sebuah sedan polisi datang dan parkir di halaman rumah Sumar. Polisi keluar dari mobil itu dan menemui Sumar. Polisi menjelaska, bahwa dia datang bersama Indra. Indra yang diduga telah meninggal ternyata masih hidup. Rupanya semua tas dan dompet Indra ada yang mengambil saat Indra tertidur di terminal. 

Nah malang bagi pencopet terjadi kecelakaan sehingga dia meninggal terbakar. Jenazah dikenali dari ktp nya. Yang ada di saku celananya. Setelah polisi menjelaskan itu, Indra baru keluar dari dalam mobil itu. Sumar dan Rasem bahagia. Tak berhenti memeluk Indra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun