Mohon tunggu...
Teguh Wiyono
Teguh Wiyono Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Berkarya untuk Sesama, Mengabdi untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Khatmil Qur'an Salah Satu Cara Memakmurkan Masjid

26 Maret 2023   11:31 Diperbarui: 26 Maret 2023   16:26 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. Q.S AT-Taubah:18

Merujuk pada Ayat diatas bahwa dibulan Ramadhan yang penuh dengan berkah, ampunan ini harus diisi dengan amalan-amalan yang baik. Bulan Ramadhan diwajibkan  bagi yang beriman untuk menjalan ibadah puasa pada siang harinya dan memakmurkan dengan kegiatan yang baik pada malam harinya seperti sholat tarawih dan membaca Al-qur'an.

Hari Sabtu Malam 25/03/2023, Mushola AT-Taqwa di daerah kebalen secara bersama-sama dengan seluruh Jama'ahnya mengadakan kegiatan Khatmil Qu'ran (Khataman Al-Qur'an). Kegiatan ini dilaksanakan setelah selesai melaksanakan sholat Tarawih sekitar pukul 20.45 WIB.  sebelum pelaksanaan, jama'ah peserta khatmil qur'an mengisi list, Juz berapa yang ingin dibaca. 

Setelah Jama'ah mengisi semua daftar juz yang akan dibaca, seluruh Jama'ah membaca secara bersama-sama  hingga tuntas juz yang menjadi tugasnya. Kegiatan ini dipimpin oleh Ustadz Zein Syukrillah Al-Hafidz salah satu imam masjid Al-Barkah di Bekasi.

Kegiatan ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yang biasa dilakukan sebelumnya adalah Tadarusan secara berkelompok dengan beberapa orang, saat ada yang membaca, yang lain menyimak dan memberikan peringatan jika ada bacaan yang salah. Namun akhir-akhir ini terlihat menurun jama'ah yang terlibat. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Hal ini disebabkan karena jama'ah memiliki target-target pribadi untuk mengkhatamkan bacaan Al-qur'an masing-masing, sehingga mushola menjadi Sepi "pengunjung". Para jama'ah tertarik melakukannya dirumah masing-masing sehingga yang mau membaca al-qur'an dimushola hanya beberapa saja.

Dengan metode Khatmil Qur'an ternyata dapat menciptakan dan menghadirkan "Suasana baru" . Dengan Khatmil Qur'an Jama'ah dapat memilih surat/juz sesuai dengan target pribadinya. surat/juz mana yang telah selesai dibaca dirumah sehingga mereka tinggal menyesuaikan. 

Dengan Khatmil Qur'an, mushola menjadi lebih ramai dari biasanya, kumandang ayat-ayat Al qur'an menggema, mengisi sudut-sudut  mushola. Bibir para Jama'ah dibasahi lantunan ayat Al-qur'an. Mushola menjadi lebih "hidup" lebih makmur dan terlihat syi'arnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun