Para Sahabat,
Mungkin diantara pembaca ada yang sedang duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau mungkin keluarga kita, anak atau kerabat, yang sebentar lagi akan lulus dan ingin masuk dunia kerja.
Tentu harapannya setelah menyelesaikan pendidikan adalah mencari sebuah pekerjaan. Namun demikian tak jarang dari banyak lulusan tidak mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain untuk masuk dunia kerja.
Banyak faktor penyebab kegagalan, atau sulit mendapatkan pekerjaan antara lain banyak kandidat tidak mampu beradaptasi/ menyesuaikan dengan lingkungan industri. Budaya industri lebih mengedepankan disiplin waktu, patuh atas tugasnya, target kerja, kerja dengan berdiri berjam-jam ( sekitar 8 jam).
Pekerjaan yang dilamar tidak tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, sehingga lamarannya hanya disimpan dan menjadi "sampah" di meja HRD. Selain itu banyak kandidat yang tidak pandai membuat lamaran kerja yang "menarik dan menjual" sehingga membuat HRD penasaran untuk mencoba memanggil kandidatnya untuk di proses selanjutnya.Â
Lamaran terkadang dibuat ala kadarnya seolah hanya pelengkap, padahal lamaran kerja, biodata pribadi adalah media perkenalan kita dengan perusahaan yang dilamar atau sedang membutuhkan pekerjaan.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan ketika masuk dunia kerja, berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
Pertama adalah menyiapkan kelengkapan administrasi untuk memasuki dunia kerja. Dibutuhkan dokumen-dokumen pendukung seperti surat lamaran, Biodata pribadi ( curiculum vutae), Â ijazah, kartu tanda penduduk, surat keterangan sehat, kartu pencari kerja surat kelakuan baik dari kepolisian, sertifikat kompetensi.
Buatlah lamaran sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dan buatlah CV yang detil untuk menggambarkan diri kita.cantumkan kontak yang jelas, email yang jelas untuk memudahkan perusahaan menghubungi kandidat
Yang kedua adalah persiapan menghadapi proses seleksi psikotes. Banyak soal-soal psikotes yang harus dikerjakan saat melakukan seleksi masuk kerja ada beberapa jenis psikotes dan perlu dipelajari seperti Kraeplin, deret angka,TIU 5, matematika dasar, antonim sinonim, Analogi verbal, Papy costic, TIKI dll.
Tahap psiko tes ini, akan terlihat tipe atau karakter seseorang apakah sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak seperti tipe pekerja keras, loyal, patuh, disiplin, bisa kerja tim atau tidak.
Yang ketiga adalah kemampuan untuk melakukan wawancara. Wawancara adalah tes lanjutan setelah proses psikotes. Wawancara biasanya untuk memvalidasi/mencocokan data yang ada dalam surat lamaran ini dilakukan oleh Bagian HRD/ Personalia. Wawancara berikutnya dilakukan oleh User ( pengguna). Â Wawacara yang kedua biasanya lebih menanyakan hal-hal teknis yang berhubungan dengan pekerjaan/bagian yang dilamar. Misalnya kompetensi apa yang dimiliki, tentang pengalaman kerja sebelumnya (jika sudah pernah kerja). Dalam tahap ini yang perlu disiapkan adalah membiasakan/melatih cara komunikasi, menjelaskan secara runtut, tidak panik dan sikap yang baik dan sopan. Dan pada tahap ini banyak kandidat yang mulai berguguran.
Yang ke empat adalah Medical Check Up (MCU). Tes ini bertujuan untuk memastikan kandidat dalam keadaan sehat. Banyak parameter yang dilihat tergantung dari kebutuhan perusahaannya seperti kesehatan mata tidak boleh buta warna, tidak boleh minus, kekentalan darah, jantung, paru dan banyak lagi.
Bagaimana mendapatkan informasi Lowongan Kerja?
Di era digital, untuk mendapatkan lowongan kerja sebenarnya tidak terlalu sulit, tidak harus hanya mengandalkan mengirimkan lamaran via Pos atau jasa kurir lainnya. Sudah banyak media atau situs-situs resmi yang menawarkan bursa kerja/lowongan kerja. Â Ada juga lamaran yang dikirim via e-mail. Dan ini jauh lebih murah jika diliat dari sisi biaya. Kita cukup membuat lamaran dan dibuat file lalu nanti dijadikan lampiran saat melamar.
Itulah sekelumit ulasan, hal apa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja. Keberhasilan anda sangat tergantung dari persiapan anda, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H