Mohon tunggu...
Teguh Wiyono
Teguh Wiyono Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Berkarya untuk Sesama, Mengabdi untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Link and Match SMK dengan Dunia Industri

3 Februari 2023   10:01 Diperbarui: 3 Februari 2023   22:13 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Sahabat kompasioner, 

Dalam rangka mengimplementasikan link and match antara dunia industri dengan sekolah menengah kejuruan di wilayah Kabupaten Bekasi jurnal kawasan.com memprakarsai seminar pendidikan bertempat di Hotel Nuansa Cikarang

Seminar pendidikan ini menghadirkan narasumber Ibu Ayu Wardani,S.Psi dari PT Cisindo sekaligus selaku ketua Forum HRD Kabupaten Bekasi Bapak Robert Girsang S.Pd M.Pd selaku pengawas sekolah SMK,KCD wilayah 3 dengan moderator Ibu R.R Meilani Asia Ningrum dari PT Nippo Mechatronics Indonesia.

Paparan diawali dari bapak Robert Girsang yang mengupas tentang peran SMK yang menyiapkan SDM, dinana lulusannya harus memenuhi kualifikasi level 2. Kualifikasi level 2 ini merupakan tenaga kerja level operator di perusahaan yang sangat dibutuhkan.

Namun kenyataan dilapanngan masih banyak masalah yang perlu diselesaikan didiskusikan oleh semua pihak, pihak pemerintah kabupaten, pihak industri, pihak dunja pendidikan.

Masalah-masalah yang sering timbul adalah jumlah keterserapan lulusan dengan jumlah lulusan yang tidak sebanding. Di Kabupaten Bekasi setiap tahun meluluskan 16.000 dari 170 sekolah SMK di Kabupaten Bekasi.

Selain itu adanya kebijakan bahwa perusahaan diperbolehkan melakukan kontrak kerja selama 5 tahun, tentu ini juga akan menimbulkan semakin panjang antrean untuk memperoleh pekerjaan bagi lulusan muda.

img-20230202-wa0006-63dc7af7c1cb8a66bc0a0322.jpg
img-20230202-wa0006-63dc7af7c1cb8a66bc0a0322.jpg
Belum lagi ditambah dengan budaya dan sikap dari pelamar yang kurang memiliki daya juang , sehingga mereka kurang bisa bersaing dengan lulusan dari daerah.

Untuk memecahkan persoalan ini tentu perlu duduk bersama dari berbagai pemangku kepentingan, dari pemerintah, industri dan dan pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun