Kamis dini hari,(8 September 2022)  hujan mulai mengguyur sejumlah kota, termasuk  Kabupaten Bekasi. Bekasi yang biasanya panas, berdebu,karena musim kemarau akan habis menjelang awal bulan Oktober atau bahkan akhir oktober, tapi kini musim hujan datang lebih awal, sehingga suasananya berubah menjadi sejuk dan dingin, hawa sejuknya seperti kita sedang berada di daerah pegunungan.
Musim penghujan adalah rahmat yang mesti disyukuri bersama, karena dengan hujan akan tumbuh kehidupan baru diatas bumi, tanaman kembali menghijau, para petani bersuka cita karena sumber air melimpah untuk bercocok tanam.Banyak keuntungan dan manfaat yang dapat dinikmati manusia karena hujan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memperkirakan musim hujan di sejumlah wilayah (Jatim) akan memasuki musim hujan lebih awal, yakni di bulan September. Untuk puncak Musim Hujan 2022/2023 diprakirakan terjadi pada bulan Desember 2022 hingga Februari 2023.
Dengan perubahan iklim yang tidak biasa, sering memunculkan dampak buat tubuh kita, maka perlu persiapan dan penyesuaian dengan adanya musim hujan ini, dengan selalu sedia Jas hujan bagi yang menggunakan kendaraan sepeda motor, selalu mengkosumsi makanan yang bervitamin dan berolahraga agar kondisi badan tetap bugar,
selain tentang kebugaran tubuh kita juga harus mewaspadai dampak akibat musim hujan yaitu banjir akibat penyumbatan saluran-saluran air karena daun, sampah yang dibiarkan menumpuk selama musim kemarau. Jika kita tidak waspada akan menimbulkan kerawanan penyakit
Penyakit yang sering terjadi dimusim hujan
1. Demam berdarah dengue
DBD atau demam berdarah dengue adalah salah satu jenis penyakit menular musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Demam berdarah disebut sebagai penyakit "break-bone" karena terkadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa retak.
Demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), bahkan kematian.
maka perlu adanya gerakan pencegahan dengan melakukan Fogging dilingkungan lingkungan yang selama ini berpotensi menjadi tempat berkembangnya nyamuk demam berdarah
2. Influenza atau flu
Penyakit musim hujan yang paling sering terjadi adalah flu. Penyakit ini disebabkan virus influenza tipe A, B, atau C. Virus influenza bisa menyebar melalui batuk, bersin, atau dari menyentuh benda yang sudah terkontaminasi. Meski flu bersifat umum dan bisa sembuh dengan sendirinya, Anda harus tetap mewaspadai penyakit ini. Pasalnya, beberapa orang dapat menderita komplikasi dari penyakit influenza seperti pneumonia.
3. Diare
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan encernya feses yang dikeluarkan dan frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Bakteri penyebab diare yang paling umum contohnya rotavirus, shigella, E. coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya. Penyakit ini dapat berkisar dari kondisi yang ringan dan sementara, hingga membahayakan nyawa.
4. Demam tifoid (tipes)
Demam tifoid, atau lebih dikenal dengan penyakit tipes adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi. Bakteri tersebut menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Jika tidak segera ditangani, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan kematian.
5. Malaria
Malaria adalah penyakit berbahaya akibat infeksi parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk anopheles. Penularan penyakit ini biasanya meningkat pada saat musim hujan dan berlanjut setelahnya.
Bila tidak ditangani segera, malaria dapat berkembang dan berisiko mengancam nyawa seseorang yang mengalami. Malaria terutama perlu diwaspadai di area timur Indonesia seperti provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.
6. Leptospirosis
Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans. Penyakit musim hujan ini "cukup populer" terjadi di Indonesia, biasanya dikenal sebagai penyakit kencing tikus. Anda bisa terkena penyakit penyakit ini karena menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi. Selain tikus, hewan yang paling sering menularkan leptospirosis adalah sapi, babi, anjing, reptil dan hewan amfibi, serta hewan pengerat lainnya.
Demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut adalah gejala yang menandai penyakit ini. Pada kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.
Semoga kita selalu diberikan kesehatan dalam menghadapi cuaca dan musim penghujan ini, selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi bagi yang berada didaerah aliran sungai yang mungkin berpotensi kerawanan atau terdampak banjir. Catat nomor nomor telp darurat yang bisa dihubungi untuk berkoordinasi, baik ditingkat RT, RW dan instansi terkait. Selamat menikmati berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa berupa Hujan, Hujan bukan untuk ditakuti tapi untuk dinikmati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H