Allahamdullillah, segala puji bagi Allah semesta alam, yang menguasai hari pembalasan, hanya engkaulah yang kami sembah, dan hanya pada engkaulah kami memohon pertolongan.
Sholawat dan salam, senantiasa kita curahkan kepada Nabi yang mulia. Nabi yang telah berjuang selama 13 tahun di Mekkah, dan 10 tahun di Madinah. Semua itu dilalui dengan perjuangan yang berdarah-darah. Namun beliau tetap bersabar dalam menjalankan amanah Allah SWT dalam menyebarkan agama mulia ini. beliaulah, dimana Allah dan para malaikat bershalawat kepadanya.
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Q.S Al-Ahzab : 56)
Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai ummatnya untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Saudaraku !
Merupakan kodrat yang Allah tetapkan bagi manusia untuk cenderung kepada lawan jenis, Allah tumbuhkan rasa didalam hati manusia agar manusia menyadari betapa agungnya pencipta rasa tersebut. Sehingga manusia mengerti dengan baik, bahwa tempat kembali yang utama adalah kembali kepada Allah SWT yang maha cinta.
dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S Ali Imran : 14)
Namun terkadang entah karna khilaf ataupun karna ketiadaan ilmu, sering cinta tersebut menggiring manusia justru lupa dengan hakikat diciptakannya cinta. Sehingga ia mengikatkan hati dengan seseorang yang sangat amat ia cintai sampai ia lupa bahwa karna kasih sayangnya, Allah SWT telah menetapkan siapa yang terbaik untuk mendampinginya. Bahkan 50 ribu tahun sebelum alam semesta tercipta.
Rasulullah SAW bersabda :
“Allah telah menulis seluruh takdir seluruh makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi.” (H.R Muslim)
Bahkan terkadang karna sangking cinta, tidak jarang manusia menganggap bahwa dia yang dicintai adalah paling layak mendampinginya sebagai yang halal baginya. Padahal sesungguhnya pengetahuan manusia terbatas, bahkan yang terbaik bagi dirinya sendiripun ia sering alpa. Padahal sungguh Allah lebih mengetahui yang terbaik baginya lebih dari pengetahuan manusia terhadap dirinya sendiri.
diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah : 216)
Kemudian dia menggunci hatinya untuk mengharab agar dapat bersatu dengan yang ia cintai, berharab yang tercinta dapat membina keluarga dengannya. kemudian lihatlah ketika taqdir yang Allah tuliskan berbicara lain, ia menderita, tubuhnya kering kerontang, pikarannya seolah hilang, bahkan tidak jarang agamanya menjadi korban. Padahal sesungguhnya cinta, diciptakan hanya untuk digunakan manusia agar mengabdi kepada sang pencipta cinta, Allah SWT.
dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz-Dzariat : 56)
Saudaraku oleh sebab itu, berlapang dadalah dengan segala ketetapan Allah SWT. Janganlah engkau terlalu khawatir dengan siapa engkau akan bersanding, tapi khatirkan kualitas dirimu ketika akan bertemu dengan yang akan disandingkan denganmu. Pikirkan apakah engkau sudah menjadi baik, apakah engkau sudah paham hak dan kewajibanmu, apapun posisimu ? Jika engkau seorang perempuan, maka hak dan kewajibanmu sebagai istri mutlak harus engkau pahami, demikian juga jika engkau sebagai seorang lelaki, hak dan kewajibanmu sebagai suami harus engkau kuasai, dan yang paling penting dan utama adalah mengetahui hak dan kewajiban sebagai hamba Allah SWT.
Jika semua telah engkau tepati, hak Allah engkau penuhi, hak manusia engkau cukupi. Maka Allah pasti akan menepati janji
wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).(An-Nur : 26)
Semoga kita semua menjadi manusia yang selalu ridho dengan ketetapan Allah SWT, bertawakal kepadanya, dan berusaha menjadi yang terbaik dihadapan Allah SWT.
tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,(Al-Hadid : 22-23)
Allahu ‘alam…!
**TM
Nagan Raya, 26 Juni 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H