Mohon tunggu...
Teguh Murtazam
Teguh Murtazam Mohon Tunggu... freelance -

Muslim II Acehness II Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jika Engkau Khawatir Ia Tidak Menjadi Milikmu

29 Juni 2016   14:23 Diperbarui: 29 Juni 2016   14:42 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bahkan terkadang karna sangking cinta, tidak jarang manusia menganggap bahwa dia yang dicintai adalah paling layak mendampinginya sebagai yang halal baginya. Padahal sesungguhnya pengetahuan manusia terbatas, bahkan yang terbaik bagi dirinya sendiripun ia sering alpa. Padahal sungguh Allah lebih mengetahui yang terbaik baginya lebih dari pengetahuan manusia terhadap dirinya sendiri.

diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah : 216)

Kemudian dia menggunci hatinya untuk mengharab agar dapat bersatu dengan yang ia cintai, berharab yang tercinta dapat membina keluarga dengannya. kemudian lihatlah ketika taqdir yang Allah tuliskan berbicara lain, ia menderita, tubuhnya kering kerontang, pikarannya seolah hilang, bahkan tidak jarang agamanya menjadi korban. Padahal sesungguhnya cinta, diciptakan hanya untuk digunakan manusia agar mengabdi kepada sang pencipta cinta, Allah SWT.

dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz-Dzariat : 56)

Saudaraku oleh sebab itu, berlapang dadalah dengan segala ketetapan Allah SWT. Janganlah engkau terlalu khawatir dengan siapa engkau akan bersanding, tapi khatirkan kualitas dirimu ketika akan bertemu dengan yang akan disandingkan denganmu. Pikirkan apakah engkau sudah menjadi baik, apakah engkau sudah paham hak dan kewajibanmu, apapun posisimu ? Jika engkau seorang perempuan, maka hak dan kewajibanmu sebagai istri mutlak harus engkau pahami, demikian juga jika engkau sebagai seorang lelaki, hak dan kewajibanmu sebagai suami harus engkau kuasai, dan yang paling penting dan utama adalah mengetahui hak dan kewajiban sebagai hamba Allah SWT.

Jika semua telah engkau tepati, hak Allah engkau penuhi, hak manusia engkau cukupi. Maka Allah pasti akan menepati janji

wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).(An-Nur : 26)

Semoga kita semua menjadi manusia yang selalu ridho dengan ketetapan Allah SWT, bertawakal kepadanya, dan berusaha menjadi yang terbaik dihadapan Allah SWT.

tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,(Al-Hadid : 22-23)

Allahu ‘alam…!

**TM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun