Pada tanggal 12 Agustus 1902 lahirnya seorang anak yang bernama Mohammad Hatta lahir dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha yang berasal dari Minangkabau. Ayahnya merupakan seorang keturunan ulama tarekat di Batuhampar, dekat Payakumbuh, Sumatra Barat dan ibunya berasal dari keluarga pedagang di Bukittinggi. ... Sementara itu, ibunya berasal dari keturunan pedagang.
Semasa kecil, Hatta menempuk pendidikan dasar di Sekolah Melayu Fort de Kock, kemudian melanjutkan ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang.
Semasa sekolah, Hatta terkenal sebagai anak yang cerdas. Meski lulus ujian masuk ke HBS di Batavia, Hatta harus mengurungkan niatnya karena permintaan ibunya untuk tetap di Padang. Akhirnya Hatta melanjutkan sekolah ke MULO di Padang.
Keaktivan pada organisasi sudah ditunjukkan Hatta ketika berusia 15 tahun. Berbagai organisasi sudah diikutinya, salah satunya Jong Sumatranen Bond Cabang Padang.
Pada usia 7 bulan hatta kecil di tinggal oleh ayahnya yang meninggal dunia. Sang ibu siti saleha menikah lagi dengan seorang pedagang asal palembang mas agus haji ning
Hatta pun di perlakuan dengan baik oleh ayah tiri nya walaupun dia bukan anak kandung nya dan mendapatkan kasih sayang yang layak dari ayah tiri nya.
Hatta pun sangat bahagia dan senang. Bersyukur mempunyai keluarga yang baik dari sisi ibu Hatta berada di keluarga pedagang menjadikan dia menjadi orang yang bijak dan pintar mengantur keuangan
Lebih peka pada terhadap lingkungan tertarik terhadap ekonomi kerakyatan
disitulah Hatta mulai belajar banyak dalam kehidupan
Dari keluarga ayahnya Hatta kecil mendapatkan pengetahuan tentang agama Islam yang cukup menjadikan Hatta lebih dalam tentang pengamatan ajaran agama islam
Rasa nasionalisme sudah tumbuh dari Hatta kecil umur 6 tahun. Pada tahun 1908 Hatta kecil melihat para warga Indonesia yang di giring oleh belanda untuk di perkerjakan mereka melawati depan rumah Hatta kecil
Dan pada saat itu tahun 1908 ada pecah perang antara warga bukit tinggi dan kolonel Belanda yang di sebut perang kamang Hatta kecil pun mengatahui tersebut
Rakyat di sana berontak kepada pemerintah Belanda rasa nasional Hatta kecil sangat besar suka melihat lalurang melawati jembatan besar dekat rumah Hatta di jembatan tersebut telah di siapkan senjata dan senapan oleh kolonel Belanda untuk siapa yang masuk keluar bukit tinggi tidak pula mendapat kasar dari Belanda tersebut