Kemarin aku tak sempat berdoa
Tapi dadaku penuh dengan percaya
Walau nyatanya sangka tak jadi sama
Kau menyeret malam dengan tergesa
Saat senja sedang menyilau mesra
Dan layang-layangku masih di udara
Tak akan sempat aku mengulurnya
Maka, biarlah saja tetap di sana
Semoga besok langit masih terbuka
Pikiranku dililit gundah gulana
Bisik angin berkata lihatlah segera
Lalu berlarilah aku ke padang terbuka
Sedetik, ku rasa takjub juga terpana
Melihat layang-layangku masih mengudara
Meski sudah di arah berbeda
Jakarta, 20 November 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!