Keberhasilan Ganjar Pranowo merealisasikan program pertanian di Jawa Tengah, telah membangkitkan inspirasi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk mendukungnya dalam pemilihan presiden.
Masyarakat menunjukan dukungan tersebut dengan mendirikan Posko Tim Pemenangan Rakyat di Desa Tanjung Sari Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya baru-baru ini.
Perwakilan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, Raden Syarif, mengatakan, hari ini merupakan waktu penuh kegembiraan dan kesatuan bagi rakyat Desa Tanjung Sari.
"Karena kami akhirnya dapat mendirikan Posko Tim Pemenangan Rakyat dengan sukacita untuk melakukan sesuatu yang sangat berarti bagi kemenangan Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud serta merajut harapan baru dalam keberlangsungan negeri kita tercinta" kata Raden Syarif.
Demikian pula halnya, kata Raden Syarif, kehadiran Tim Pemenangan Rakyat Ganjar Prarnowo dan Mahfud MD (TPR GP-MMD) secara sukarela dan segala bentuk fasilitasi pendirian posko Tim Pemenangan Rakyat, sebagai wujud nyata dukungan pihaknya kepada dua sosok yaitu Bapak H. Ganjar Pranowo dan Bapak H. Mahfud MD, yang telah menjadi teladan dalam memimpin.
Ketua TPR GP-MMD juga sebagai Ketua Ikatan Alumni Muda Universitas Padjadjaran (IKA Muda UNPAD), Fuad Rinaldi atau Kang Fuad, dengan tegas menyatakan alasan di balik dukungannya ini dan menyampaikan mengapa ia serta rakyat di Kabupaten Tasikmalaya, memberikan dukungan begitu besar kepada Ganjar-Mahfud?
Dalam keterangannya, Kang Fuad menjelaskan bahwa Pak Ganjar telah membuktikan kemampuannya dalam menjadikan petani sejahtera dengan indikator NTP (Net Transfer Price) yang menjadi cermin keberhasilan.
Menurut kang Fuad, NTP ini adalah penunjuk bahwa petani menerima harga lebih baik dari hasil pertaniannya dibandingkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan.
"Data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi bukti konkret atas keberhasilan ini. NTP Jawa Tengah selalu menunjukkan tren positif sepanjang tahun. Dalam rentang waktu tertentu, NTP mencapai angka yang menggembirakan, seperti 108,72 pada Januari dan 110,71 pada Agustus. Ini menandakan bahwa petani kita telah mendapatkan keuntungan layak dari hasil kerja keras mereka" terang Kang Fuad.
Selain itu, sambung Kang Fuad, Pak Ganjar juga sangat peduli terhadap keberlangsungan produksi pangan di Jawa Tengah. Beliau secara proaktif memberikan peringatan mengenai potensi kekeringan akibat fenomena El Nino yang dapat mengganggu panen.
"Upaya pencegahan ini menunjukkan keseriusan beliau dalam memastikan kestabilan produksi beras di Jawa Tengah" kata Kang Fuad.
Jawa Tengah, uangkap Kang Fuad, sebagai salah satu lumbung padi terbesar di Indonesia, telah menghasilkan jumlah gabah kering giling (GKG) signifikan. Tahun 2022, produksi mencapai 9,36 juta Ton GKG, menempatkannya sebagai produsen beras terbesar ketiga se-Indonesia.
"Inilah yang membuat kita yakin dan percaya pada kepemimpinan Bapak H. Ganjar Pranowo. Beliau bukan hanya mampu menjaga keberlangsungan petani, tetapi juga memastikan keberlanjutan produksi pangan bagi negeri ini. Oleh karena itu, saat ini kita bersama-sama mengibarkan bendera dukungan kita, dengan harapan kebaikan ini akan terus mengalir bagi kesejahteraan kita semua" Ungkap Kang Fuad.
"Maka karena keberhasilan Pak Ganjar Pranowo di bidang pertanian ini dapat merefleksikan semangat dukungan yang tulus dan keyakinan yang ada di tengah-tengah masyarakat Desa Tanjung Sari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya" pungkas Kang Fuad.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI