Perubahan perjalanan hidupnya masih mendudukan dirinya menjadi bagian dari PKBM Sukamulya.Â
Hanya saja, perkembangannya dewasa ini lebih banyak memberikan masukan-masukan dan inovasi perbaikan lembaga sesuai dengan displin ilmu yang ia miliki sebagai seoarang pihak berkompeten. Â Â
Ketua PKBM Sukamulya, Rd. Nonih Suarsih, dalam kesempatan menerima kunjungan BBPMP Provinsi Sulawesi Selatan tersebut mengungkapkan sejumlah pengalamannya mengenai bagaimana segala sesuatu itu tercapai.
"Kiprah sejak tahun 2003 silam, berbuah perubahan seperti saat ini. Lingkungan dengan keadaan dulunya kurang memadai karena ekses dari kompleksitas persoalan lingkungan, terus membaik dengan adanya lembaga pendidikan non formal ini' Kata Rd. Nonih Suarsih.
Kunci keberhasilannya, Kata Rd. Nonih Suarsih, ia peroleh dari sebuah kesadaran bersama serta kerja keras banyak pihak dalam lingkungan.Â
"Dukungan penuh dari berbagai stakeholder memberikan kekuatan tersendiri dalam mendorong perbaikan lingkungan" Kata Rd. Nonih Suarsih.
Disamping itu, Kata Rd. Nonih Suarsih, contoh-contoh teladan para pemangku kebijakan lingkungan setempat, sangat memberikan dampak signifikan kepada percepatan perubahan lingkungan ke arah lebih baik.
"Dapat dibayangkan, bagaimana dulu banyak diantara para orang tua di lingkungan sekitar, lebih panik kehilangan hewan ternak berupa ayam yang ia pelihara dari pada mengkhawatirkan keberadaan anak balita sendiri yang tidak pulang dan tidur di rumah orang lain dalam beberapa hari" kata Rd. Nonih Suarsih.
Kepedulian mendasar dalam menumbuhkan kesadaran pengasuhan itu, kata Rd. Nonih Suarsih, menunjukan tingkat persoalan sosial akut. Keadaan ini sudah selayaknya segera diatasi.
Dalam keterbatasan awal, ia memutuskan mendirikan lembaga pendidikan berupa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan mendapat dukungan dari berbagai orang tua.Â
Sejak saat itu, Kata Rd. Nonih Suarsih, edukasi terhadap lingkungan terus dilaksanakan hingga berberapa bidang garapan pun terus bertambah seiring kebutuhan lingkungan itu sendiri.