Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Manuver Pilpres Tiga Paslon Satu Putaran

20 November 2023   09:12 Diperbarui: 20 November 2023   18:47 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konstalasi politik lebih memudar, seperti makan siang yang penuh keceriaan. Esok usai pesta, ada waktu dalam sisa masa kepemimpinannya untuk cuci piring kembali.

Para penikmat pesta akan lebih berdamai dengan pembagian kue-kue kekuasaannya.

Dan, Jokowi pun pensiun dalam keadaan tenang dengan kembali menjadi rakyat biasa, diam di kampung mengasuh cucu-cucu.

Semesta sejatinya adalah kehidupan damai. Tetapi tidak ada damai tanpa perang sebelumnya.

Konsekuensi berperang dalam ruang pilpres bagi Jokowi itu harus diambil karena cita-citanya hidup meraih kedamaian usai purna tugas memimpin bangsa ini.

Periodisasi terbatas dalam mengurus banyak hal, maka harus lahir pemimpin sejati meneruskan cita-cita kesejatian selaras semesta alam dan kuasa Sang Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun