Tahapan penting dalam rangkaian pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, salah satunya adalah pendaftaran bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Ikatan Alumni Muda Universitas Padjadjaran (IKA Muda UNPAD), melewatkan momentum mendebarkan ini dengan mengadakan doa bersama jajaran dan Relawan Pemenangan Bacapres Ganjar Pranowo.
Ketua IKA Muda UNPAD, Fuad Rinaldi atau akrab disapa Kang Fuad, menuturkan, bahwa menjelang pendaftaran Bacapres Ganjar Pranowo, Alumni Muda UNPAD menggelar acara doa bersama dan secara lugas mengharap kelancaran pemilihan Bapak H. Ganjar Pranowo, khususnya dalam mengikuti tahapan Pemilu, salah satunya adalah pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Doa bersama ini dilakukan lantaran kita melihat situasi politik sangat dinamis dari hari ke hari. Disamping itu, semoga dengan doa bersama ini, menggenapkan juga setiap usaha Alumni Muda UNPAD dalam mengaktifasi simpul-simpul relawan, menjadikannya sebagai efek positif baik bagi masyarakat, alumni, dan tentunya anggota Kehormatan IKA Muda UNPAD, Bapak H. Ganjar Pranowo" kata Kang Fuad.
Menurut Kang Fuad, pihaknya telah menyambangi masyarakat dari desa ke desa, mencoba mennyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai Pemimpin yang komunikatif, luwes dan dekat dengan rakyat.
Dalam pantauan di lapangan, usai gelar doa bersama, acara ditutup dengan kegiatan "Ngaliwet" seluruh masyarakat yang hadir.
Menu ngaliwet pun nampak sederhana namun tetap terasa enak dan nikmat.
"Kesederhanaan ini tentunya, adalah inspirasi dari Bapak H. Ganjar Pranowo" ungkap Kang Fuad.
Pada kesempatan ngaliwet dan doa bersama itu pun, Kang Fuad menyerahkan bantuan karpet untuk Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang dikelola oleh masyarakat pada lingkup Kecamatan Rancasari Kota Bandung.
Masih kata Kang Fuad, bahwa banyak aspirasi, inspirasi yang ia dapatkan, tentunya hal tersebut menjadi masukan untuk Bapak H. Ganjar Pranowo terkhusus tentang pengelolaan distribusi bantuan yang kadang-kadang masih dikuasai oleh oknum partai.
"Kadang-kadang kita mendengar ada bantuan berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari partai, padahal KIP itu, kan, program pemerintah yang saat ini menjadi program unggulan Presiden Jokowi" kata Kang Fuad.
Banyak adik-adik kami, kata Kang Fuad, yang tidak bisa memperoleh KIP dikarenakan program KIP dibawa oleh partai tertentu. Semoga kedepannya ditangan Bapak H. Ganjar Prankwo, ada perubahan atau pembaharuan dalam pola distribusi bantuan-bantuan sosial hingga kemasyarakatan nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H