Kesedihan melanda dunia pegiat literasi Kota Bandung.
Seorang putra terbaik, R. Budi Sabarudin Bin R. Edeng Usman Anggawijaya, telah pergi untuk selama-lamanya.
Pegiat literasi Kota Bandung, Rd. Nonih Suarsih menyebutkan bahwa almarhum Budi Sabarudin merupakan sahabat literasi terbaik.
Rd. Nonih Suarsih mengenang Budi Sabarudin karena kiprah-kiprahnya membangun minat baca masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) "Budi Euy" yang didirikannya.
"Tanpa pamrih, Budi Sabarudin berjuang keras dalam dunia literasi walau dirinya tengah mengidap sakit dalam kurun waktu lama. Pada akhir usianya pun, Budi Sabarudin sedang menekuni dunia literasi itu," kenang Rd. Nonih Suarsih di rumah duka, Senin, 18 September 2023.
Berdasar info dari pihak keluarga, Budi Sabarudin meninggal pada hari Minggu, 17 September 2023, pukul 21.00 WIB.
Alamat rumah duka Jalan Dalan Amung Sutarya (Parakaan Saat) Nomor 4 RT 02 RW 06 Kelurahan Cisaranten Endah Kecamatan Arcamanik Kota Bandung.
Sementara itu, rasa sedih sepeninggalan almarhum, dialami juga oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Drs. Arief Syaifudin, Drs., SH.
Arief Syaifudin harus kehilangan sang pendongeng terbaik sekaligus kerabat dekatnya.
Dalam sambutan atas nama keluarga almarhum pada upacara pemakaman Budi Sabarudin di Komplek Pemakaman Umum Rancacili Kota Bandung, Senin, 18 September 2023, Arief Syaifudin menyampaikan permohonan maaf atas nama almarhum dan mengucapkan selamat jalan kepada almarhum, seraya memanjatkan doa agar almarhum mendapat tempat terbaik disisi-Nya.
"Budi Sabarudin semasa hidupnya sebagai wartawan, pendongeng keliling nusantara juga penulis buku hebat. Tentu banyak sekali karya-karya almarhum  telah memberi dampak baik terhadap kehidupan disekitarnya. Semoga sepeninggalannya, segala karya dan kebaikannya memberi manfaat," ujar Arief Syaifudin.
Budi Sabarudin sendiri, sejauh orang mengenalnya merupakan Kakak dari seorang seniman musik balada, Ferry Curtis.
Ditemui di tempat duka, Ferry Curtis mengaku sangat terpukul atas kepergian sang Kakak.
Ferry Curtis meminta kepada khalayak dan handaitaulan agar memberikan doa-doa terbaik kepada almarhum serta memaafkan segala kesalahannya.
Laju hidup manusia adalah fana. Usia pada dasarnya hanya kepunyaan Sang Pemilik waktu.
Meski sedih, seseorang tetap harus rela melepas kepergian orang tercinta jika sudah tiba masa ia kembali ke haribaan-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H