Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Investasi Korporasi Cenderung Sengsarakan Masyarakat Adat

17 September 2023   07:39 Diperbarui: 17 September 2023   07:42 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dadung Hari Setyo: "Konflik adat harus dihindari dalam setiap penerapan investasi di Indonesia!" Foto: Tangkapan layar Chanel Youtube Ezy TV

Tayangan satu jam lebih Ezy TV melalui chanel Youtube, mengulas persoalan krusial konflik Tanah Rempang.

Menyimak pendapat-pendapat Ketua Umum Perkumpulan Badan Usaha Milik Masyarakat (Perbuma) Adat Nusantara, Dadung Hari Setyo, menarik untuk dicermati.

Dalam simpulan sementara, pendapat Dadung Hari Setyo pada tayangan itu menyebutkan bahwa, korporasi saat ini menjadi penyebab kesengsaraan masyarakat adat.

Investasi masuk ke dalam negeri, mengubah cara dasar adat beradaptasi dengan lingkungan alam.

Saat pabrik-pabrik berdiri, sekian jumlah petani dan nelayan berganti pekerjaan menjadi buruh-buruh pabrik dan pertambnagan.

Investasi itu boleh saja masuk, tetapi bukan untuk mengubah corak dasar adat lokal, terutama cara pandang masyarakat sebagai pewaris budaya dan keluhuran nilai bangsa.

Sudah saatnya korporasi menyesuaikan ritme industri dengan tatanan adat setempat.

Pemerintah pun, semestinya mampu menunjukan keberpihakan tegas kepada rakyat.

Korban-korban sipil terus bermunculan karena alasan mereka mempertahankan hak hidup bersama dengan keberlakuan aturan dan adat mereka.

Tragedi Rempang itu sudah menunjukan bagaimana ketimpangan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat adat. "Jelas ini harus dihentikan," tegas Dadung Hari Setyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun