Masih bergulir konteoversi larangan penjualan pakaian bekas impor oleh pemerintah, kini persoalan Cimol Pasar Induk Gedebage bertambah lagi dan mengenaskan.
Pada Jumat malam, 7 Juli 2023, salah satu pasar "thrifting" di Kota Bandung ini terbakar. Konsleting listrik diduga sementara menjadi pemicu kebakaran Cimol.
Sejak pertengahan malam hingga pagi, bau asap sisa kebakaran Cimol Pasar Induk Gedebage, masih tercium hingga wilayah pemukiman warga terdekat, seperti Komplek Panghegar Permai RW 04 Kelurahan Mekarmulya Kecamatan Panyileukan Kota Bandung dan sekitarnya.
Sumber informasi di lapangan, Petugas Keamanan Pasar Induk Gedebage, Arif Budiman, saat berada di lokasi kebakaran, menunjuk salah satu kios, diduga sebagai tempat sumber api penyebab kebakaran Cimol.
"Kemungkinan besar sumber api berasal dari salah satu kios di Blok B. Api sementara diduga berasal dari konsleting arus pendek listrik di sekitar kios," ujar Arif Budiman.
Menurut Arif Budiman, sejumlah kios di blok B terbakar. Di dalam kios di blok itu, rata-rata berisi penuh pakaian dan barang-barang bekas impor lainnya. Dari sejumlah kios terbakar, hampir seluruh barang-barang hangus.
Saksi mata pedagang dari Blok D, nama dirahasiahkan, menyebutkan, saat kejadian kebakaran, api cepat merembet ke kios-kios di Blok B. Letak Blok B berdekatan dengan blok-blok lain yaitu Blok D dan Blok F.
"Api tidak sampai menjalar besar ke blok D dan Blok F karena terjeda oleh lorong antar blok, sehingga dua blok berdekatan titik kebakaran dapat terselamatkan," ujar sumber pedagang tadi.
Peristiwa kebakaran Cimol baru pertama kali terjadi sejak pasar ini dibangun.
Lokasi penjualan pakaian bekas impor itu terbilang aktif dan sudah lama beroperasi yaitu sejak tahun 1990an.
Kini, kondisi pasar sangat padat, berisikan sejumlah kios dan tempat berjualan di luar kios, hingga tempat berjualan itu memenuhi jalan-jalan utama di dalam Cimol.
Kerugian akibat kebakaran belum bisa dipastikan nilai materinya. Namun, jika ditaksir dari rata-rata nilai aset dan barang-barang di dalam kios, angkanya bisa mencapai ratusan juta rupiah per kios.
"Kios-kios terbakar bernilai aset Rp.85 juta. Belum dihitung jumlah barang-barang terbakar berupa pakaian bekas masih dalam bentuk bal-balaan, misalnya, harganya bisa mencapai Rp.7 juta per bal. Tiap-tiap kios, rata-rata menyimpan stok pakaian bekas lebih dari satu bal," ujar sumber.
Hingga pagi menjelang subuh, Sabtu, 8 Juli 2023, lokasi bekas kebakaran dipastikan sudah aman dari api sisa kebakaran.
Barang-barang terbakar masih berserakan dan di sekitar lokasi kebakaran sudah terpasang garis polisi.
Arif Budiman menyebutkan, penanganan api langsung oleh pihak pemadam kebakaran Kota Bandung berlangsung baik, walau dalam proses pemadaman, petugas  sempat terkendala serius.
Pada saat kebakaran terjadi, tim pemadam sulit mencegah masuknya orang-orang ke lokasi Cimol. Sebagian dari mereka, terutama pedagang, berebut masuk kios untuk menyelamatkan barang-barang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H