Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saya dan Harapan di Balik Cuaca Ekstrem

29 Desember 2022   08:00 Diperbarui: 29 Desember 2022   08:01 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan menuju tahun baru, mengurung waktu hingga pergantian malam. Saya saksikan cuaca ekstrem.

Akhir tahun, mengumpulkan ingatan, apa saja sudah teraih. Karena esok hari harus bergegas lebih baik lagi.

Saya pun menyibak semua kenangan yang dapat diingat. Pahit, manis, suka, dan duka bercampur dalam kerangka pikir dan hati.

Setidaknya itulah yang bisa saya lakukan, lalu sedikit menyimpulkan apa berhasil atau tidakkah menggapai cita-cita seperti harapan dulu saat menghadapi pergantian tahun.

Menghadapi tahun baru, menyembul lagi keinginan meraih kebebasan berkreasi serta mampu jalani hari lebih berarti.

Jalan untuk ditempuh tidak hanya sendiri, melainkan bersama mereka orang-orang tercinta yang berada di sekeliling.

Cita-cita itu ibarat pemantik bagi saya. Orang-orang tercinta menjadi cambuk semangat bergerak.

Kehadiran keduanya menjadi lengkap bagaimana energi hidup terbakar di bawah sorot mentari nusantara.

Mereka insan-insan tercinta menaklukan keegoan diri. Karena bahagia sejatinya diraih bersama.

Harapan mengalir di ujung pena, menyuratkan detil kejaran-kejaran mimpi  sebelum tiba saatnya menjalani.

Ruang-ruang ide coba diperas hari ini, agar bulat langkah hadapi tahun depan.

Ini saya rasa penting, agar langkah teraping dalam koridor keberhasilan.

Tahun depan, kita dihadapkan dengan ketidakpastian. Guncangan mendera setiap langkah.

Jika saja hidup hilang pegangan, kabur pandang atau lepas tali ikatan, terbayangkan jalan akan hampa lalu jiwa melayang tak karuan.

Dunia sunyi akhir tahun, cukup memberi energi baru untuk menyingkirkan apa saja yang menjadi halangan.

Cuaca ekstrem akhir tahun, cukup menyeret saya pada ruang tenang dalam rumah.

Isyarat diri harus bersiap hadapi cerah sesaat setelah badai berlalu.

Ini tentunya adalah kabar baik, dunia dibalik ekstremnya cuaca mencegah terkurasnya tenaga kita dipenghujung tahun ini.

Setidaknya, saya butuh energi tambahan untuk melengkapi kekuatan tahun depan.

Ya, saya butuh energi ekstra untuk imbangi segala macam kemungkinan.

Hidup saya harus lebih terencana, menyusun langkah baru bersama setiap degup kemenangan.

Berjuang tiada lelah, cinta terus menyembur.

Bandung, 29 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun