Investasi modal asing biasanya melakukan proses indrustrialisasi di negara mitra untuk tujuan pemenuhan konsumsi dalam negeri mereka.
Proses indrustrialisasi  mampu memberikan dampak kemajuan kepada negara dimana investasi ditanamkan.
Namun pada saat resesi, laju produksi bisa menjadi terganggu karena negara tujuan pengiriman hasil produksi mengurangi permintaan produk seiring melemahnya daya beli masyarakat di negara tujuan ekspor.
Otomatis, karena adanya pengurangan permintaan, maka di lokasi indrustri akan melakukan penyesuaian aktivitas produksi.
Tidak dapat dipungkiri kemudian, pemutusan hubungan kerja atau PHK, melanda indrustri dan berdampak lanjutan bagi kehidupan masyarakat.
Ketergantungan yang tinggi terhadap bentuk investasi asing, dialami pula Indonesia.
Hal itu perlu diwaspadai apabila Indonesia ingin bebas dari jerat krisis yang ditimbulkan oleh adanya resesi global.
Jalan yang dapat ditempuh meminimalisir dampak ekonomi global, Indonesia bisa kembali melakukan langkah berdikari atau kemandirian ekonomi.
Semangat berdikari dulu pernah disampaikan tokoh Proklamator RI, Soekarno, dalam pemikirannya yang dituangkan dalam konsep Trisakti.
Trisakti sebagai ajaran Bung Karno berisi butir-butir diantaranya:
1. Berdaulat dalam politik
2. Berdikari dalam ekonomi
3. Berkepribadian dalam kebudayaan
Konsep kemandirian ekonomi, yang digagas Soekarno pada masa-masa awal perjuangan kemerdekaan telah menyuarakan bahaya kapitalisasi modal asing yang dibarengi imperialisme saat itu, Â menimbulkan kesengsaraan rakyat serta ekses lainnya di bidang ekonomi.