Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antisipasi Resesi dan Jalan Berdikari

21 Desember 2022   19:59 Diperbarui: 21 Desember 2022   20:13 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi modal asing biasanya melakukan proses indrustrialisasi di negara mitra untuk tujuan pemenuhan konsumsi dalam negeri mereka.

Proses indrustrialisasi  mampu memberikan dampak kemajuan kepada negara dimana investasi ditanamkan.

Namun pada saat resesi, laju produksi bisa menjadi terganggu karena negara tujuan pengiriman hasil produksi mengurangi permintaan produk seiring melemahnya daya beli masyarakat di negara tujuan ekspor.

Otomatis, karena adanya pengurangan permintaan, maka di lokasi indrustri akan melakukan penyesuaian aktivitas produksi.

Tidak dapat dipungkiri kemudian, pemutusan hubungan kerja atau PHK, melanda indrustri dan berdampak lanjutan bagi kehidupan masyarakat.

Ketergantungan yang tinggi terhadap bentuk investasi asing, dialami pula Indonesia.

Hal itu perlu diwaspadai apabila Indonesia ingin bebas dari jerat krisis yang ditimbulkan oleh adanya resesi global.

Jalan yang dapat ditempuh meminimalisir dampak ekonomi global, Indonesia bisa kembali melakukan langkah berdikari atau kemandirian ekonomi.

Semangat berdikari dulu pernah disampaikan tokoh Proklamator RI, Soekarno, dalam pemikirannya yang dituangkan dalam konsep Trisakti.

Trisakti sebagai ajaran Bung Karno berisi butir-butir diantaranya:
1. Berdaulat dalam politik
2. Berdikari dalam ekonomi
3. Berkepribadian dalam kebudayaan

Konsep kemandirian ekonomi, yang digagas Soekarno pada masa-masa awal perjuangan kemerdekaan telah menyuarakan bahaya kapitalisasi modal asing yang dibarengi imperialisme saat itu,  menimbulkan kesengsaraan rakyat serta ekses lainnya di bidang ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun