Strategi yang dikembangkan kemudian yaitu menciptakan lahan produktif di atas lahan hutan yang sudah terdegradasi.
Hutan di Indonesia sudah banyak yang terdegradasi, sedikitnya ada sekitar 80 juta Hektar.
Penyebab semua itu karena kerakusan kapitalis terhadap hutan kita dimasa lampau.
Meski hanya sebagian saja dari upaya memproduktifkan lahan hutan, namun Prabowo optimis usaha memenuhi kebutuhan pangan dapat tercapai.
Pemanfaatan lahan hutan itu setidaknya untuk produksi tanaman sawit, aren dan singkong. Selebihnya adalah untuk tanaman sumber energi terbarukan, energi bersih dan bioenergi.
Langkah Indonesia dalam penanganan masalah krisis pangan dunia, setidaknya bisa diikuti oleh negara-negara lain di dunia.
Tahun 2023, seperti prediksi ahli bidang ekonomi, bahwa dunia akan menghadapi resesi.
Ketersediaan pangan sangat mengancam kelangsungan kehidupan rakyat dunia saat resesi.
Untuk alasan itulah, menurut Prabowo, peningkatan produkstivitas pangan di Indonesia, dalam rangka menjawab atau memberikan langkah konkrit bagaimana memberikan makan 8 miliar manusia.
Kesinambungan
Wilayah tropis Indonesia sangat memungkinkan tumbuh berbagai jenis bahan pangan yang dibutuhkan rakyat.