Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sakralitas Pusaka Kujang dan Representasi Anugerah Keluhuran Nilai Budaya

22 November 2022   20:37 Diperbarui: 22 November 2022   20:41 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kujang sebagai pusaka dalam kultur nilai Budaya Sunda. Photo: kompas.com

Belum pernah didapat informasi atau keterangan bahwa kujang menempati ruang-ruang sejarah yang buruk dalam proses perjalanan kultural bangsa-bangsa di dunia.

Bahkan, sebaliknya yaitu bagaimana kujang mampu mengambil tempat-tempat terpuji khasanah budaya manusia (sejumlah lambang dan logo dari sejumlah institusi atau pun organisasi telah banyak menjadikan kujang sebagai bagian simbol spirit luhur kemanusiaan).

Penempatan kujang semacam ini tiada lain adalah demi terjaganya eksistasi kujang yang memang secara kultural dan normatif akhirnya mampu dipertanggung jawabkan oleh para penghayatnya. 

Kesakralan kujang terpelihara dalam rumusan peraturan-peraturan normatif isnstansi atau lembaga baik Pemerintah ataupun non pemerintah.

Beberapa peristiwa penting yang menjadi bentuk penguatan kujang secara hukum positif, yaitu dengan ditetapkannya kujang bukan sebagai bagian benda atau senjata tajam melainkan kujang adalah identik dengan budaya Sunda, Kujang merupakan ciri khas Bangsa Sunda dan Kujang sangat disakralkan Masyarakat Sunda. (Pengadilan Negeri Subang yang memeriksa dan mengadili Perkara Pidana No. 259/pid.B/2011/PN.SBG. Tertanggal 21 Desember 2011, keputusan telah berkekuatan hukum tetap).

Anugerah Tertinggi

Sebagai simbolisasi perupaan Bangsa Sunda yang sakral, kini terdapat ide bagaimana kujang dapat dijadikan pula sebagai penanda penghormatan bagi pencapaian-pencapain prestasi dan penanaman nilai-nilai budaya luhur manusia Sunda.

Langkah ini diyakini akan semakin mengokohkan kujang menjadi pusaka sakral yang terjaga kelestraiannya.

Penganugerahan sebagaimana dimaksud yaitu dengan direalisasikannya pemberian Kujang Award dalam sebuah prosesi khusus pada rentang waktu secara periodik sesuai dengan tingkat kebutuhan pemberian anugerah dan untuk siapa. 

Bentuk rupa dari Kujang Award akan berbeda satu sama lain sesuai dengan jenis prestasi yang diraih.

Secara khusus, kajian terhadap bentuk-bentuk kujang yang dapat dijadikan penanda penghormatan tersebut akan dilakukan sebelumnya secara koprehnsif oleh sejumlah pakar dan ahli yang kompeten, sehingga pelaksanaan dan prosesi-prosesi penganugerahannya betul-betul dapat dipertanggungjawabkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun