angka 10 menjadi angka tersendiri yang terus dikenang sepanjang masa. Angka tersebut terutama saat disandingkan dengan sosok Ajat Sudrajat sebagai pemain yang membawa Persib kepada masa keemasan perserikatan tahun 1980an hingga 1990an.
Bagi penggemar klub sepak bola Persib Bandung,Tak ubahnya dalam sejarah Piala Dunia, angka 10 menjadi menarik setelah beberapa bintang sepak bola terkenal mengenakannya. Pele dan Maradona, dua pemain asal Brazil dan Argentina, sukses membawa timnya menjadi juara piala dunia setelah keduanya mengenakan kostum tim bernomor 10.
Menyusul pada ajang piala dunia berikutnya, Bintang sepak bola bernomor punggung 10 seperti Lionel Messi, Neymar, Wayne Rooney, Wesley Sneijder serta Lukas Podolski, sudah tidak diragukan lagi kemampuannya hingga membawa tim-tim mereka bersinar pada zamannya.
Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, pemain dengan nomor punggung 10 masih menjadi andalan tim-tim Negara tangguh menjuarai turnamen sepak bola internasional ini. Sebut saja mereka yang bernomor punggung 10 tersebut seperti, Christian Pulisic (Amerika Serikat), Salem Aldawsari (Arab Saudi), Ajdin Hrustic (Australia), Romario Ibarra (Ekuador), dan Andre Ayew (Ghana).
Lalu pemain lainnya ada Karim Ansarifard (Iran), Takumi Minamino (Jepang), Vincent Aboebakar (Kamerun), Junior Hollet (Kanada), Lee Jae-sung (Korea Selatan), Bryan Ruiz (Kosta Rika), Amine Harit (Maroko), dan Alexis Vega (Meksiko).
Tidak ketinggalan Grzegorz Krychowiak (Polandia), Bernando Silva (Portugal), Hassan Alhaydos, (Qatar), Dusan Tadic (Serbia), Marco Asensio (Spanyol), Granit Xhaka (Swiss), Wahbi khazri (Tunisia), Giorgian De Arrascaeta (Uruguay), serta Aaron Ramsey (Wales).
Nama-nama pemain bernomor punggung 10 itu tertera dan merupakan pemain yang sudah tercatat resmi sebagaimana ditayangkan pada laman resmi FIFA.
Masing-masing Negara peserta Piala Dunia Qatar 2022 sebanyak 32 kontestan, menyampaikan skuadnya pada 14 November 2022.
Banyak pencinta sepak bola teruju kepada pemain bernomor punggung 10 dalam Piala Dunia Qatar 2022 itu karena mereka identik sebagai pemain bintang dari masing-masing negara. Nomor punggung 10 tersebut, orang mengatakannya sebagai nomor istimewa dan keramat. "Kepercayaan" itu masih melekat dalam dunia sepak bola hingga kini.
Kendati demikian, untuk membuktikan keperkasaan sang bintang, penggemar sepak bola tetap harus menyaksikan sendiri mereka terlibat dalam beberapa pertandingan yang akan digelar sepanjang jadwal yang sudah ditetapkan.
Apakah tuah angka 10 tersebut mampu mengukir sejarah lanjutan sebagai angka keberuntungan sekaligus menjuarai turnamen atau bagaimana, tentunya kita akan simak bersama semua itu.
Sejarah Angka Kebanggaan Orang Arab
Angka 10 adalah bagian yang tidak terpisahkan dari deretan angka-angka lainnya dalam sejarah penemuan ilmu pengetahuan di dunia.
Selain menjadi penanda berbagai kepentingan, penggunaan angka-angka yang sekarang terpasang dalam kostum para pemain Piala Dunia itu, adalah angka-angka yang mengingatkan kita kembali kepada nilai-nilai sejarah keluhuran prestasi orang-orang Arab terdahulu.
Di dunia ini kita mengenal jenis-jenis angka, seperti angka Romawi, angka China dan juga Angka Arab. Penemuan angka dari berbagai Negara, berkembang berdasarkan zamannya.
Penggunaan angka dalam jersey sepak bola pada Piala Dunia Qatar 2022, menggeser penggunaan jenis angka-angka dari Negara lain terutama angka Romawi dan angka China.
Jenis angka Arab ini yang dituliskan dengan simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, dipergunakan resmi sepanjang Piala Dunia Qatar 2022.
Dalam perkembangannya, sejarah singkat jenis-jenis angka mencatat, adalah Bangsa Roma memiliki tujuh tanda angka sebagimana tertulis dengan simbol I, V, X, L, C, D, dan M. Mengenai hal itu semua, kemudian kita mengenalnya sebagai angka Romawi. Zaman kejayaan penggunaan angka Romawi berkisar pada abad pertengahna di seluruh belahan Eropa.
Para ahli Matematika dari India, lebih dahulu mengembangkan angka-angka modern yang hari ini kita gunakan yaitu sejak tahun 200 SM. Angka-angka yang telah ditemukan kemudian dikembangkan oleh ahli-ahli dari Arab sehingga disebutlah sebagai angka Arab.
Al-Khawarizmi, dikenal sebagai orang yang paling berjasa dalam hal penemuan angka-angka Arab terutama berkaitan dengan ditemukannya angka 0 (nol). Ia adalah seorang ilmuwan muslim yang menyusun buku mengenai angka-angka dalam karyanya, "Al-Jabr wa al-Muqbala". Â
Keilmuan yang ia kembangkan kemudian dinamai Al Jabar yang popular dalam dunia matematika hingga saat ini. Sebelum jauh berkembang, penemuan angka-angka Arab juga sempat dibawa beberapa ilmuwan Eropa dan dikembangkannya. Mereka adalah Leonardo Fibonacci dalam karyanya, "Liber Abaci" juga ada tokoh filsafat lainnya yaitu Rene Descartes.
Berkat jasa Leonardo Fibonacci dan Rene Descrates, Angka Arab semakin terkenal pada abad pencerahan atau disebut Renaissance. Â Â
Seolah menjadi semacam misteri, banyak diantara kita belum mengetahui atau bahkan terkecoh oleh asal muasal keberadaan angka-angka Arab tersebut. Kesalahpahaman yang terus meluas dikalangan orang yang tinggal dibelahan bumi utara, selatan, timur dan barat bahwa angka yang lazim mereka gunakan itu adalah dikira angka latin.
Dalam hal ini, seorang ilmuwan, Almarhum Nurcholish Madjid, menjelaskan bahwa tulisan Latin itu terutama angka, sudah lama mati. Angka Romawi dan Arablah yang masih digunakan pada masa modern ini.
Hanya saja, orang jarang sekali menggunakan angka Romawi karena dinilai tidak praktis dan harus memakan tempat. Oleh sebab itu, orang lebih beralih menggunakan Angka Arab karena sangat praktis dan mengena sesuai alur logika.
Penggunaan angka-angka yang begitu marak diberbagai belahan dunia, kerap disandingkan juga dengan tuah pada kehidupan sosial dan juga spiritual. Demikian halnya dengan angka 10 pada kostum pemain sepak bola, dianggap mampu memberi spirit dan keberuntungan tertentu bagi si pemain dan juga skuadnya.
Namun, prestasi tim sepak bola tentu tidak sepenuhnya mengandalkan perolehan keuntungan atau juara dari sekedar pencantuman angka 10 pada salah satu kostum pemainnya. Semua prestasi terukir oleh segala jerih payah dan sikap professional yang unggul dari Negara-negara peserta Piala Dunia 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H