Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menanti Tuah Pemain Bernomor Punggung 10 dan Sejarah Angka Resmi Piala Dunia 2022

21 November 2022   12:34 Diperbarui: 21 November 2022   12:45 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkat jasa Leonardo Fibonacci dan Rene Descrates, Angka Arab semakin terkenal pada abad pencerahan atau disebut Renaissance.   

Seolah menjadi semacam misteri, banyak diantara kita belum mengetahui atau bahkan terkecoh oleh asal muasal keberadaan angka-angka Arab tersebut. Kesalahpahaman yang terus meluas dikalangan orang yang tinggal dibelahan bumi utara, selatan, timur dan barat bahwa angka yang lazim mereka gunakan itu adalah dikira angka latin.

Dalam hal ini, seorang ilmuwan, Almarhum Nurcholish Madjid, menjelaskan bahwa tulisan Latin itu terutama angka, sudah lama mati. Angka Romawi dan Arablah yang masih digunakan pada masa modern ini.

Hanya saja, orang jarang sekali menggunakan angka Romawi karena dinilai tidak praktis dan harus memakan tempat. Oleh sebab itu, orang lebih beralih menggunakan Angka Arab karena sangat praktis dan mengena sesuai alur logika.

Penggunaan angka-angka yang begitu marak diberbagai belahan dunia, kerap disandingkan juga dengan tuah pada kehidupan sosial dan juga spiritual. Demikian halnya dengan angka 10 pada kostum pemain sepak bola, dianggap mampu memberi spirit dan keberuntungan tertentu bagi si pemain dan juga skuadnya.

Namun, prestasi tim sepak bola tentu tidak sepenuhnya mengandalkan perolehan keuntungan atau juara dari sekedar pencantuman angka 10 pada salah satu kostum pemainnya. Semua prestasi terukir oleh segala jerih payah dan sikap professional yang unggul dari Negara-negara peserta Piala Dunia 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun