Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pahlawan dan Stigma Sosok "Mengerikan" Masa Pandemi

26 Oktober 2022   09:58 Diperbarui: 27 Oktober 2022   05:03 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perjuangan dokter. Photo: channel9.id

Masa-masa revolusi hingga kehidupan pasca reformasi di Indonesia ini sudah cukup melatih dokter maupun tenaga medis lainnya menjadi insan tangguh kemanusiaan.

Polemik dan problematika politik yang berujung peperangan bukan masalah bagi dokter.

Kerja untuk mengentaskan penderitaan korban di medan perang, menerjang desing peluru atau martir-martir yang senantiasa membumi hanguskan, bukan halangan bagi dokter berjuang.

Berada di garda terdepan sudah menjadi pilihan sehingga ketulusan mereka berjuang dapat setara pengorbanan para pahlawan.

Hanya saja, peringatan terhadap nilai-nilai juang kepahlawanan para dokter, tidak diperingati pada tanggal 10 November seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa hari itu sebagai Hari Pahlawan.

Dokter memiliki hari khususnya tersendiri tanpa menggugurkan arti kepahlawanan yang mereka sanding.

Adalah tanggal 24 Oktober, hari ini dinamai Hari Dokter Nasional. Peringatan tahun ini adalah peringatan Hari Dokter Nasional yang ke-72 tahun.

Bagaimana apresiasi yang telah diberikan masyarakat dan juga pemerintah kepada dokter dan tenaga medis di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengucapkan selamat Hari Dokter Nasional.

Dalam kesempatan menyampaikan selamat Hari Dokter Nasional, Presiden berterima kasih kepada para dokter dan segenap tenaga kesehatan untuk pengabdian tanpa pamrih, juga keteguhan untuk berada di garis depan menghadapi pandemi.

Keluhuran pengabdian dokter pun kemudian disematkan dalam tema khusus peringatan Hari Dokter Nasional 2022, dengan kalimat "Berbakti untuk Negeri Mengabdi untuk Rakyat".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun