Dalam perkembangan jaman, lembaga-lembaga pesantren turut maju dari sisi penylenggaraannya. Meski ada yang masih menjaga pekem-pakem tertentu, namun pesantren modern dan mengikuti tuntutan kekinian marak berdiri di tengah warga.
Untuk memilih lembaga mana yang akan dimasuki anak sehingga ia kelak menjadi santri berdaya guna, proses selektif orang tua memilih harus diutamakan.Â
Pemerintah resmi menetapkan berbagai aturan mendasar mengenai pesantren dalam hal penyelenggaraannya dengan asas, tujuan dan ruang lingkup yang pasti.
Selama pesantren memerhatikan asas-asas pendiriannya, kita boleh memberikan penilaian baik kepada pesantren tersebut.Â
Asas-asas itu meliputi asas Ketuhanan Yang Maha Esa, kebangsaan, kemandirian, keberdayaan, kemaslahatan, multikultural, profesionalitas, akuntabilitas, keberlanjutan dan penting sekali memiliki kepastian hukum.
Inisiatif pendirian pesantren oleh masyarakat ada yang bersifat individu atau lembaga berbadan hukum seperti yayasan dan organisasi kemasyarakatan Islam dan lain-lain.
Selain itu, memerhatikan sedikitnya unsur-unsur pendukung seperti adanya Kyai, santri yang bermukim di pesantren, ketersediaan pondok atau asrama, masjid atau mushola dan kajian Kitab Kuning atau Dirasah Islamiah dengan pola pendidikan Muslimin.
Bentuk pendirian dan penyelenggaraan pendidikan pesantren diberikan pilihan lainnya yaitu model pesantren yang terintegrasi dengan pendidikan umum. Orang tua harus cermat memahami ini agar mudah mengawasi keberlangsungan proses belajar anak.
Banyak lagi kiranya hal-hal mengenai realitas pesantren itu. Apalagi pesantren ini dikenal sebagai lembaga pendidikan khas yang dimiliki Indonesia dari sisi pengembangan nilai dan tradisinya. Pengetahuan Islam yang berkembang dilingkungan pesatren pun dianggap mampu berjalan dalam koridor budaya luhur bangsa Indonesia.
Banyak jalur untuk mengenyam pendidikan Islam di Indonesia. Pesantren tetap menjadi satu yang terbaik dari berbagai konsep penyelenggaraan pendidikan berbasis agama ini. Berjuta cara orang Indonesia menjaga eksistensi pesantren karena kontribusi yang berharga kepada keberlangsungan kehidupan bangsa.
Penegasan berkaitan pendidrian pesantren dan relevansinya dengan proses kultural bangsa Indonesia sebegaimana tersebut diatas, yaitu terdapat pada konsep Dirasah Islamiah.Â