Inisiatif membuat obat dari campuran jeruk dan kecap, hanya sebatas kebisaan saja, bersumber dari info yang turun temurun dari orang tua dan keluarga.
Belum pernah sekali pun melakukan penelusuran khasiat yang sebenarnya dari campuran bahan yang juga mudah saya temukan sebagai bahan campuran makanan atau bumbu dapur itu.
Pilihan memilih jeruk nipis dan kecap untuk atasi batuk, selain karena jeruk bersifat alami, juga karena ingin menghindari bahaya penggunaan obat dalam bentuk sirup seperti informasi yang beredar belum lama ini.
Sampai pada akhirnya saya menemukan keterangan mengenai  jeruk nipis dan kecap kaitannya sebagai bahan yang suka dipergunakan untuk atasi gangguan tenggorokan dan batuk.
Cukup mengejutkan, ternyata khasiat campuran jeruk nipis dan kecap ini tidak menjadi sebab penyembuh sakit tenggorokan dan batuk.
Dalam beberapa keterangan, belum ada penelitian yang dilakukan untuk menguji khasiat campuran jeruk nipis dan kecap.
Hanya saja, dalam pandangan para ahli, jeruk nipis memang dipercaya memiliki kemampuan atasi sakit tenggorokan hingga batuk karena kandungan Vitamin C yang sangat tinggi pada jeruk tersebut.
Vitamin C ampuh dipakai untuk memulihkan inveksi tubuh dari serangan virus dan bakteri penyebab sakit tenggorokan dan batuk.
Keunggulan lain jeruk nipis yaitu kaya akan zat fitokimia seperti flavonoid dan alkaloid. Inilah zat antioksidan sekaligus anti imflamsi yang kuat melawan virus penyebab infeksi. Selain itu, ada juga zat anti mikroba yang berguna pada masa pemulihan.
Kecap sebagai  campuran jeruk nipis itu dipilih lebih sebagai bahan untuk mengurangi keasaman rasa jeruk.
Dan memang, pada saat perasan jeruk diaduk dengan kecap manis, rasanya menjadi enak dinikmati dan khas. Jeruk nipis yang terasa sangat asam, dapat mudah masuk mulut dan ditelan kerongkongan.